Edy Yuwono tersangkut korupsi, Unsoed ajukan 3 calon rektor
Tiga nama calon rektor yang akan diajukan ke Mendikbud tersebut, merupakan hasil pemilihan oleh senat mahasiswa.
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto mengajukan tiga nama calon rektor baru untuk menggantikan rektor Masyedi Sumaryadi. Masyedi merupakan Plt rektor yang baru diangkat beberapa bulan lalu.
Masyedi menggantikan Edy Yuwono yang saat ini sedang menjalani proses hukum karena diduga terlibat kasus penyalahgunaan dana kerja sama Unsoed dengan PT Antam di Desa Munggangsari Kecamatan Grabag Purworejo Jawa Tengah.
Tiga nama calon rektor yang akan diajukan ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut, merupakan hasil pemilihan yang dilakukan anggota senat Unsoed. Menurut salah satu anggota panitia pemilihan, Paulus Esrawan, proses pemilihan dilakukan dengan demokratis melalui pilihan langsung dari anggota senat.
"Tadi jumlah anggota senat yang hadir ada 46 dari 47 anggota senat yang ada. Prosesnya dilakukan dengan melakukan pemungutan suara melalui bilik yang ada," ujarnya, Kamis (19/12).
Esrawan mengemukakan, ada empat calon yang mengajukan diri menjadi rektor Unsoed, yakni Masyedi Sumaryadi yang saat ini menjadi rektor, kemudian Ahmad Iqbal bekas Dekan Fakultas Pertanian Unsoed, Hariyadi dosen Fakultas Ekonomi Unsoed dan Imam Santoso yang saat ini menjabat Pembantu Rektor 3 Unsoed.
"Dari hasil pemilihan, suara terbanyak diperoleh Masyedi Sumaryadi sebanyak 25 suara, disusul Ahmad Iqbal 15 suara, Hariyadi 4 suara dan Imam Santoso 2 suara," jelasnya.
Dari calon tersebut, dipilih tiga teratas, yakni Masyedi Sumaryadi, Ahmad Iqbal, dan Hariyadi yang akan diajukan ke menteri. Menurut Esrawan, laporan tersebut akan disampaikan pada Senin (22/12) mendatang.
"Nantinya, ketiga nama tersebut diajukan ke menteri beserta laporan kegiatan hari ini dan juga visi misi masing-masing calon yang nantinya akan dipelajari menteri," papar Esrawan.
Esrawan menyampaikan, sebenarnya sesuai jadwal seharusnya tanggal 4 Januari sudah ada kepastian dari menteri. Namun, dalam kalender akademik ternyata tanggal tersebut masuk dalam agenda libur. "Sehingga nantinya kita akan lakukan konsultasi dengan menteri untuk masalah ini. Diharapkan pertengahan Januari, sekitar tanggal 12, 13 akan sudah selesai," katanya.
Lebih jauh, dia mengatakan menteri memiliki hak suara sekitar 25,31 suara yang nantinya akan ikut menentukan jumlah total suara selain jumlah anggota senat Unsoed. "Nantinya akan dijumlahkan total suara yang ada 47 suara senat ditambah 25,31 suara menteri sehingga total suara mencapai 72,31 suara. Dengan ketentuan minimal 50 persen dari total suara, calon akan diangkat menjadi rektor," ungkapnya.