Efek Samping pada Anak usai Vaksinasi Covid-19
Dia menegaskan, KIPI tidak selalu terjadi dan hanya sedikit anak merasakan hal tersebut karena kemungkinannya yang sangat kecil. Kalaupun terjadi, yang paling sering dirasakan hanya berupa lemas dan lelah.
Anggota Satuan Tugas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sekaligus Ketua Pokja Imunisasi Peralmuni Cissy Rachiana Sudjana Prawira Kartasasmita menyatakan, terdapat dua jenis Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) ringan yang kemungkinan dapat terjadi pada anak usai divaksinasi Covid-19.
"KIPI itu pasti ada ya. Tapi hanya kecil saja persentasenya dan biasanya itu ringan. KIPI itu ada dua, yang umum dan yang lokal," kata Cissy dalam Siaran Pers Khasiat dan Keamanan Vaksin Covid-19 Untuk Anak 6-11 Tahun yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa (21/12), dikutip dari Antara.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Cissy menuturkan, kedua KIPI itu memiliki gejala yang berbeda. Pada KIPI secara lokal, gejala yang mungkin akan diderita oleh anak kemungkinan hanya berupa sakit di tempat yang menjadi titik suntikan hingga bengkak dan merah di area bekas suntik tersebut.
KIPI Umum
Sedangkan pada KIPI secara umum, pada dasarnya anak akan merasa lemas atau lelah. Kemudian ada kemungkinan pula anak mengalami sakit kepala, nyeri otot, merasa dingin, demam hingga mual. Menurut Cissy, apabila anak mengalami salah satu dari kedua jenis KIPI tersebut, orang tua tidak perlu khawatir sebab KIPI akan menghilang dalam waktu satu sampai tiga hari.
Dia menegaskan, KIPI tidak selalu terjadi dan hanya sedikit anak merasakan hal tersebut karena kemungkinannya yang sangat kecil. Kalaupun terjadi, yang paling sering dirasakan hanya berupa lemas dan lelah.
"Itu semua bisa ada, bisa tidak. Oleh karena itu, sesudah diimunisasi anak harus dijaga, diobservasi. Kalau dia tidur terus seharian itu tidak normal. Tetapi kalau dia kelihatannya lebih banyak tidur dari sebelumnya, tapi masih dalam batas normal tidak apa-apa," ujar dia.
Saran untuk Orang Tua
Selanjutnya dia menyarankan jika anak mengalami demam yang tidak terlalu tinggi setelah imunisasi, ada baiknya orang tua tidak memberikan obat demam pada anak. Kecuali demam tersebut menyentuh angka 39 derajat celcius atau terdapat rasa sakit akibat bengkak.
Kemudian, diharapkan orang memeriksa anak setelah vaksinasi, karena biasanya anak tidak mau menggerakkan ataupun meluruskan tangan yang telah disuntik. Dia menjelaskan tangan anak harus tetap digerakkan agar aliran darah dalam tubuh tetap dapat berjalan lancar.
"Kalau sakit sekali, bengkak besar itu baru boleh diberikan obat. Jangan berikan obat sebelum dia disuntik atau saat pulang dan sebelum ada rasa sakit," kata Cissy.
(mdk/rnd)