Effendi Simbolon Tak Hadiri Rapat Komisi I DPR dengan Menhan, Panglima TNI dan Kasad
Effendi Simbolon tak hadir karena beralasan mendapatkan tugas lain dari partai.
Komisi I DPR RI menggelar rapat kerja dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman, Senin (26/9). Rapat tersebut, membahas terkait anggaran tahun 2023.
Dari pantauan merdeka.com, Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Effendi Simbolon nampak tak hadir dalam rapat tersebut. Effendi sempat menuai polemik karena pernyataan 'Segerombolan TNI'.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kenapa Andhika Perkasa mengubah ransum TNI? Kondisi ini membuat Andhika yang pada saat itu menjabat sebagai Pangkostrad merasa gelisah. Ketika jabatannya naik menjadi Kepala Staff Angkatan Darat, Andhika merombak pola konsumsi para prajurit di medan operasi.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan. Edi Sudrajat, mungkin bagi banyak orang tidak mengetahui siapa sosok dibaliknya.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP TB Hasanuddin membenarkan bahwa Effendi Simbolon tidak bisa hadir dalam rapat kerja kali ini. Sebab, Effendi diberikan tugas dari partai.
"Betul. Menurut Pak Utut ada tugas dari partai," kata TB Hasanuddin, saat dihubungi merdeka.com, Senin (26/9).
Sebelumnya, TB Hasanuddin mengatakan bahwa rapat kali ini hanya akan membahas permasalahan anggaran tahun 2023 yang belum final hingga saat ini. Namun, tak menutup kemungkinan membahas persoalan lain terkait isu-isu terkini.
"Jadi hari ini ya jadwalnya kita akan rapat untuk diskusi menyelesaikan masalah anggaran tahun 2023 yang akan datang, jadi ini harus diketok," kata TB Hasanuddin.
"Kalau jadwalnya, anggaran saja. Tapi mungkin bisa saja berkembang kepada masalah-masalah lain, dalam artian pertanyaan-pertanyaan sekitar pertahanan," sambungnya.
(mdk/tin)