Ekonomi melemah, 12 ribu buruh di Kota Tangerang di-PHK
Hingga akhir September ini sudah 12 ribu buruh di PHK dan 15 ribu buruh dirumahkan.
Sejak ekonomi melemah karena menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, sejumlah perusahaan di Kota Tangerang telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 12.000 pegawainya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang Abduh Surahman mengatakan, berdasarkan data yang diterima pihaknya dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tangerang, hingga akhir September ini sudah 12 ribu buruh di PHK dan 15 ribu buruh dirumahkan.
"Rata-rata perusahaan yang melakukan PHK bergerak di bidang garmen dan logam yang bahan bakunya impor dengan nilai dolar, sedangkan produknya dijual di dalam negeri dengan nilai rupiah. Sehingga perusahaan rugi, jika sudah demikian PHK memang tidak terhindarkan," jelasnya, Rabu (30/9).
Abduh menambahkan, untuk perbankan, ada dua Bank yang juga akan melakukan PHK akibat terkena dampak melemahnya ekonomi. "Bank CIMB melakukan penawaran pensiun dini terhadap 8 orang pegawai sedangkan Bank Danamon berencana melakukan PHK, tapi belum lapor ke kita," tukasnya.
Untuk menanggulangi para buruh yang di-PHK, Disnaker menggelar mini jobfair di Kecamatan Cibodas. Dalam job fair tersebut ada 6.000 lowongan yang tersedia di mana 5.000 lowongan untuk sopir taksi dan 1000 lowongan di bidang jasa.
"Mudah-mudahan ini bisa membantu para pekerja yang terkena PHK," jelas Abduh.