Eks Wali Kota Tarakan Khairul Tak Terima Baliho Perumahan DP 0 Persen Dirusak
Khairul meminta S mengungkapkan sosok yang memerintahkan untuk merusak baliho di kawasan Perumahan Griya Oke Permai.
Peristiwa perusakan baliho itu terjadi pada Sabtu, 20 April 2024.
- KPK Periksa Menteri Desa Abdul Halim Iskandar soal Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Jatim
- Putusan MK soal Umur Calon Kepala Daerah Dinilai Kental Nuansa Politis
- Dewas KPK Sidang Perdana Etik Firli Bahuri, Nawawi hingga Syahrul Yasin Limpo jadi Saksi
- Dewas KPK Gelar Sidang Perdana 3 Pelanggaran Etik Firli Bahuri Hari Ini
Eks Wali Kota Tarakan Khairul Tak Terima Baliho Perumahan DP 0 Persen Dirusak
Mantan Wali Kota Tarakan, Khairul tak terima baliho di kawasan Perumahan Griya Oke Permai, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, dirusak. Peristiwa perusakan baliho itu terjadi pada Sabtu, 20 April 2024.
Dari video yang terima merdeka.com, Sabtu (27/4), Khairul menginterogasi seorang pria yang merusak baliho tersebut. Pria tersebut dikabarkan berinisial S, anggota Satpol PP di Tarakan.
Khairul meminta S mengungkapkan sosok yang memerintahkan untuk merusak baliho di kawasan Perumahan Griya Oke Permai.
“Siapa yang suruh kemarin? Kalaupun tidak mau ngomong si ini yang suruh, kamu kena itu. Ini masalahnya kita mau memperpanjang tapi kita tidak mau kenakan kau,” kata Khairul.
S mengaku mendapatkan perintah dan atasannya untuk menurunkan baliho tersebut. Namun, kini tak ada yang mau bertanggung jawab atas kejadian itu.
“Kemarin pun hari Senin jajaran pimpinan saya konfirmasi. Nggk ada yang mau bertanggung jawab, cuci tangan semua,”
ucap S.
merdeka.com
Khairul mengatakan, dirinya sudah memanggil atasan S. Setelah diminta penjelasan soal perusakan baliho tersebut, sang atasan mengaku tak memberikan perintah apapun.
“Saya panggil pimpinanmu katanya enggak ada perintah. Katanya kau datang, pergi, itu mengawal atas tidak perintah juga. Saya tidak tahu siapa yang perintahkan kau. Itu menurut pimpinanmu,” jelas Khairul.
Khairul kembali mengingatkan S untuk berkata jujur. Jika mendapatkan perintah dari Pj Wali Kota Tarakan Bustan untuk merusak baliho tersebut, cukup menyampaikan apa adanya.
“Saya bilang memang, kalau Pj yang anu, nyuruh, jangan takut-takut. Enggak masalah,”
ujar Khairul.
merdeka.com
“Sekarang saya mau tanya, Walpri (pengawal pribadi Pj) atau Pj. Kalau Pj yang suruh begitu, kau ngomong. Saya disuruh oleh pejabat Wali Kota Tarakan Doktor Bustan, gitu. Supaya jelas. Kalau enggak, kau yang kena ini,” imbuhnya.
Khairul menjamin S akan dibebaskan jika mengungkapkan sosok yang memerintahkan untuk merusak baliho.
“Kalau misalnya Walpri yang nyuruh kau sebut juga atas perintah Pj dan atas perintah Walpri. Kau sebut. Kalau kau yang sebut itu, maka bebas,” kata Khairul.
Sebagai informasi, baliho yang dirusak S menampilkan wajah Khairul. Sementara Perumahan Griya Oke Permai tempat pemasangan baliho tersebut masuk dalam Program Pemkot Tarakan DP nol persen.
Program perumahan DP nol persen itu masuk dalam 16 program unggulan yang dimiliki Khairul selama menjabat sebagai Walikota Tarakan.