Empat hari diperiksa BNN, Bupati Ovi sehat dan doyan makan
BNN belum dapat memutuskan status Ovi.
Sudah empat hari Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Noviadi atau akrab disapa Ovi menjalani pemeriksaan intensif di Badan Narkotika Nasional (BNN). Kondisinya tidak mengalami penurunan.
"Dia keadaanya sehat. Dia juga mau makan. Sekarang dia masih di dalam ruangan pemeriksaan," ujar Kepala Bagian Humas BNN Kombes Slamet Pribadi, Kamis (17/3).
-
Kapan Panca Wijaya Akbar menjabat sebagai Bupati Ogan Ilir? Pasangan ini terpilih untuk menjalankan pemerintahan di Kabupaten Rokan Ilir periode 2021-2026 mendatang.
-
Kapan program POV bersama Kepala Otorita Nusantara, Bambang Susantono, tentang IKN disiarkan? Acara ini akan disiarkan pada Minggu 14 Januari 2024 jam 06.00 WIB di SCTV dengan membedah berbagai fakta menariknya!
-
Siapa saja yang menjadi narasumber dalam diskusi terbuka Otorita IKN? Digelar secara online lewat Zoom pada Jumat (29/12/2023), diskusi ini 3 Deputi sebagai narasumbernya.
-
Kapan Ira Wibowo mengikuti lomba lari? 2 Artis berdarah campuran Jerman-Indonesia ini memulai lomba lari sejak matahari baru terbit.
-
Apa yang diterima oleh Bupati OKU Timur? Bupati OKU Timur Lanosin, M.T. meraih penghargaan dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang diserahkan melalui Gubernur Sumsel Herman Deru di Desa Srimulyo, Madang Suku II, Sabtu (16/9).
-
Siapa yang menobatkan Kiras Bangun sebagai Pahlawan Nasional Indonesia? Pada 2005, nama Kiras Bangun ditetapkan menjadi salah satu Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
BNN belum dapat memutuskan status Ovi. Masih ada waktu beberapa hari. "Kita masih ada waktu 3x24 jam. Jadi belum bisa dipastikan status dia. Nanti akan diumumkan setelah hari Sabtu," ucapnya.
Meskipun BNN belum menetapkan status Ovi, Slamet Pribadi menegaskan hasil pemeriksaan laboratorium berupa urine, darah dan rambut, membuktikan Ovi positif menggunakan sabu. "Tes urine, darah dan rambut sudah positif. Tinggal kita menunggu hasil penilaian wawancara (assessment)saja," kata dia.
Kini, dia pun menjadi bahan cibiran tetangganya. Para tetangga menilai Ovi adalah pribadi menjaga jarak dengan warga. Sebelum jadi bupati, Ovi tidak pernah menampakkan batang hidung mengikuti kegiatan muda-mudi di kampungnya, atau sekedar hadir dalam hajatan di sekitar rumahnya. Hal itu dianggap berbanding terbalik dengan sikap ayahnya, Mawardi Yahya.
Alhasil, penangkapan Ovi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di rumahnya di Jalan Musyawarah III, Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Gandus, Palembang, Minggu (13/3) malam, tak luput dari sindiran warga.
"Syukurin, orang kaya, belagu, sombong. Rasain, baru kena batunya," ungkap salah seorang tetangga Ovi.
(mdk/noe)