Empat Jemaah Haji Asal NTT Meninggal Dunia di Makkah
Empat Jemaah Haji Asal NTT Meninggal Dunia di Makkah
Ini daftar empat jemaah haji NTT yang meninggal di Arab Saudi
Empat Jemaah Haji Asal NTT Meninggal Dunia di Makkah
Ratusan jemaah haji asal Nusa Tenggara Timur (NTT) telah tiba di daerah masing-masing, sejak Jumat (28/7) kemarin.
Dari kuota 714 orang dan diberangkatkan 679 orang, empat orang jemaah haji dinyatakan meninggal dunia di tanah suci Mekkah, sehingga yang dipulangkan ke tanah air hanya 675 orang.
"Dari Kuota 714 orang, yang mutasi keluar sebanyak 37 orang, mutasi masuk sebanyak tiga orang, satu orang tidak berangkat karena sakit, sehingga yang berangkat sebanyak 679,"
kata Kakanwil Kemenag NTT, Regynaldus Serang, Sabtu (27/9).
merdeka.com
Daftar Empat Jemaah Haji NTT yang Wafat
Dia merincikan, empat orang jemaah haji yang meninggal dunia adalah, Muhammad Tang (71) asal Kota Kupang, Mohamad Nuh (69) asal Kabupaten Ende, Umar Salim Sholeh (68) asal Kabupaten Manggarai Barat, dan Muslim Rahim Pasau (66) asal Manggarai Barat.
"Saya ingin berpesan khususnya kepada jemaah haji NTT, agar terus memupuk jiwa atau sifat kesabaran setelah pulang melaksanakan ibadah haji,"
pesannya Regynaldus.
merdeka.com
Ia mengatakan, haji adalah ibadah yang banyak membutuhkan kesabaran yang diwarnai dengan ujian. Mulai proses mendaftar, menunggu antrean bertahun-tahun, hingga proses pelaksanaan ibadah pada saat berangkat di tanah suci, hingga kembali ke tanah air.
"Semoga menjadi haji yang mabrur dan mabruroh. Tetap jaga hakikat haji di tengah masyarakat, yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, dengan turut berpartisipasi dalam pembangunan di NTT terutama pembangunan bidang agama," harap Regynaldus Serang.
Pada Jumat (28/7) kemarin, Penjabat Walikota Kupang, George Hadjo menerima kedatangan jemaah haji di Asrama Haji Transit Kupang. Dia mengajak jemaah haji untuk bersyukur kepada Tuhan karena telah tiba dengan selamat di Kota Kupang. "Saya menerima kembali orang-orang yang telah diberkati Allah untuk datang menjadi orang-orang yang membawa kebaikan dan perubahan Kota Kupang menjadi lebih hebat dan lebih maju. Saya rasa suka cita dan bersyukur bahwa Allah ingin kita kembali menjadi orang yang bernilai bagi sesama," tutupnya.