Kasus Perundungan Kian Marak, Komisi III Desak Penguatan Konsekuensi Hukum bagi Pelaku
Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan aksi perundungan yang melibatkan seorang siswa di salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Pati, Jawa Tengah.
Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan aksi perundungan yang melibatkan seorang siswa di salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Gabus, Pati, Jawa Tengah. Dalam video tersebut, terlihat seorang pelajar menendang temannya hingga terjatuh ke semak-semak, dan kepalanya terbentur ke tembok.
Tragisnya, peristiwa tersebut disaksikan oleh sejumlah siswa lainnya. Kasat Reskrim AKP Agung Joko Haryono, Sabtu (14/12), mengungkapkan bahwa pihak kepolisian tengah menghubungi korban, pelaku, saksi, serta keluarga terkait untuk menyelidiki kejadian tersebut.
Mengomentari kejadian ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni. Politikus NasDem yang dikenal peduli terhadap isu perundungan ini mendesak agar pihak kepolisian memberikan sanksi tegas terhadap pelaku.
"Polisi jangan menganggap ini sebagai kenakalan anak biasa, ini adalah penganiayaan dan bullying. Walaupun pelakunya masih di bawah umur, mereka tetap harus diberi hukuman yang setimpal. Polisi harus memperkuat konsekuensi hukumnya agar pelaku jera, dan agar pelajar lainnya berpikir dua kali sebelum melakukan hal serupa. Jangan sampai kasus ini diselesaikan dengan cara ‘kekeluargaan’ karena itu tidak mendidik,” tegas Sahroni dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/12).
Lebih lanjut, Sahroni juga menyoroti peran sekolah dalam menangani kasus perundungan. Menurutnya, sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam mendidik siswa, bukan hanya dalam aspek akademik, tetapi juga dalam pembentukan karakter, mental, dan moral.
“Saya sangat menyayangkan sikap pihak sekolah yang tampak abai terhadap kelakuan siswanya. Sekolah bukan hanya tempat untuk belajar, tetapi juga tempat untuk membentuk karakter dan moral siswa. Jika para guru mengetahui ada siswa yang berperilaku seperti ini, seharusnya mereka memberikan pembinaan. Biasanya, siswa yang berperilaku buruk bukan kali pertama melakukannya,” tambah Sahroni.
Terakhir, Sahroni mengingatkan pentingnya kesadaran bersama dari semua pihak untuk mencegah terulangnya kasus perundungan.
“Ini adalah tanggung jawab bersama, termasuk para orang tua. Kita harus memberikan pendidikan yang baik dan menjadi contoh yang positif bagi anak-anak kita,” tutup Sahroni.