Empat Kali Gagal Tes Masuk Polri, Pria di Jayapura Malah Jadi Polisi Gadungan
Dia menjelaskan, ALO diamankan oleh pihaknya karena gerak-gerik pemuda tersebut sangat mencurigakan anggotanya yang berada di lapangan.
Anggota Samapta dan Sie Propam Polres Jayapura telah mengamankan seorang polisi gadungan dengan pangkat Inspektur Dua (Ipda) bernisial ALO (21). Ia diamankan di halaman Stadion Barnabas Youwe, Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (24/10) siang.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen mengatakan, pria tersebut diamankan saat berlangsungnya pembukaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) ke-VI yang berlangsung di stadion Barnabas Youwe Sentani Kabupaten Jayapura.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
"Lengkap memakai seragam Polri berpangkat Ipda, ALO akhirnya digelandang Propam Polres Jayapura," kata Fredrickus dalam keterangannya, Selasa (25/10).
Dia menjelaskan, ALO diamankan oleh pihaknya karena gerak-gerik pemuda tersebut sangat mencurigakan anggotanya yang berada di lapangan.
"ALO dicurigai anggota kami yang dilapangan karena gerak-geriknya, saat akan didekati ia sempat hendak kabur namun berhasil diamankan," jelasnya.
Berdasarkan keterangan, ia nekat menjadi polisi gadungan karena ingin sekali menjadi bagian dari Korps Bhayangkara. Karena, ia sudah empat kali mengikuti tes namun gagal.
“Motifnya bahwa ia ingin sekali menjadi anggota Polri untuk mengantikan kakak-kakaknya yang sudah meninggal," ungkapnya.
"Diketahui juga pelaku telah empat kali mengikuti tes seleksi Polri namun gagal atau tidak lulus, ia juga mengakui pakaian dan atribut Polri dibelinya dan dijahitnya langsung di salah satu toko yang ada di Sentani," tutupnya.
(mdk/ded)