Empat Strategi Cegah Insiden Kerusuhan Saat Konser
Beberapa waktu lalu konser musik yang digelar di Tangerang berubah menjadi kerusuhan.
Empat Strategi Cegah Insiden Kerusuhan Saat Konser
Beberapa waktu lalu konser musik yang digelar di Tangerang berubah menjadi kerusuhan. Massa merusak dan membakar peralatan.
- Begini Strategi Pemprov DKI Cegah Kekeringan di Musim Kemarau
- Ngamuk Penonton Bakar Panggung & Sound System Buntut Konser Musik Batal, Vendor Ikutan Meradang
- Konser Musik di Tangerang Rusuh, Penonton Bakar Panggung dan Sound
- AMPI Ungkap Sederet Strategi Airlangga Hartarto Dongkrak Suara Golkar di Pileg 2024
Direktur Utama P1 Force PT Prawiratama Eka Dharma, Chiquita Paramita Hindarto membagikan strategi agar kerusuhan saat event bisa dicegah.
"Hal ini mengingat event melibatkan banyak jiwa atau nyawa. Sebelum pelaksanaannya, Security Risk Assessment sangat penting diperhatikan dengan cara mengutamakan K3," kata Chiquita dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (2/7).
Menurutnya, hal yang perlu diutamakan adalah aspek keamanan, kenyamanan dan keselamatan mulai dari perencanaan, perizinan, penyelenggaraan hingga event selesai diselenggarakan.
Berikut strategi yang dilakukan untuk menunjang keamanan:
Antisipasi Lewat Penyusunan Rencana Berbagai Skenario Darurat
Antisipasi dan respons cepat terhadap insiden adalah bagian integral dari manajemen pengendalian massa. Hal ini mengingat keselamatan merupakan prioritas utama.
Karena itu, tahap preventif merupakan risk assessment dan penyusunan rencana kontinjensi untuk berbagai skenario darurat penting dilakukan, mulai dari evakuasi akibat kebakaran hingga penanganan kerusuhan.
Hal utama yang perlu diperhatikan adalah menguasai venue dan tahu di mana emergency exit, medis, damkar dan lain sebagainya. Tim keamanan juga perlu mengingatkan promotor terkait tata letak panggung dan coveti agar senantiasa memberikan kenyamanan bagi artis.
Adapun untuk cegah kebakaran, penting agar tidak menaruh genset dekat pintu. P1 Force memastikan bahwa setiap personel keamanan terlatih dalam prosedur darurat.
Selain itu juga personel keamanan tahu tindakan apa yang harus diambil untuk melindungi peserta dan menjaga ketertiban.
Penjagaan Ketat dari Akses Masuk
Risiko keamanan seperti visitor management dan flow pengunjung seringkali menimbulkan gangguan keamanan.
Untuk pengaturan akses keluar masuk ke lokasi event, penting bahwa setiap pintu dijaga ketat dengan pemeriksaan fisik yang menyeluruh.
Dengan mengkolaborasikan penjagaan fisik dan teknologi pemindai serta sistem identifikasi dari pengelola ticketing, hal ini dapat mencegah masuknya tiket palsu dan memastikan hanya peserta yang berhak untuk dapat akses ke dalam area event.
Namun jika hal yang tidak diinginkan terjadi, P1 Force mengimbau untuk langsung berkunjung ke helpdesk untuk membantu lebih lanjut apakah tiket tersebut palsu atau tidak.
Penerapan Integrated Security Solution
Peningkatan keamanan di beberapa tempat umum pada umumnya dilengkapi dengan sistem CCTV untuk meningkatkan keamanan di lingkungannya.
Namun keberadaan CCTV saja selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan. Untuk menghindari potensi kejahatan atau bahaya, penerapan Integrated Security Solutions memegang peranan penting.
Terintegrasi dengan sistem kontrol pusat, hal ini memungkinkan pemantauan realtime terhadap seluruh area event.
Teknologi ini membantu dalam deteksi dini potensi masalah dan memungkinkan tim keamanan untuk merespons dengan cepat dan efisien.
Koordinasi dengan Pihak Berwenang
Demi memastikan semua aspek perizinan dan regulasi terpenuhi, sangat penting bekerja sama dengan pihak kepolisian dan instansi terkait.
Koordinasi tersebut mencakup perencanaan rute lalu lintas untuk menghindari kemacetan, penempatan personel keamanan di titik-titik strategis, serta pengaturan evakuasi darurat jika diperlukan.
"Keberhasilan dalam mengelola crowd control tidak hanya tercermin dari strategi dan teknologi yang gunakan, tetapi juga dari komitmen dan profesionalisme setiap anggota tim keamanan," pungkasnya.