Epidemiolog Nilai Penggunaan Gelang Chip Bantu Pelacakan Kontak Erat Pasien Covid-19
Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menilai, rencana Satgas Covid-19 penggunaan gelang berchip kepada orang menjalankan karantina cukup membantu dalam langkah tracing kontak erat pasien Covid-19.
Satgas Covid-19 mengkaji rencana penggunaan gelang chip untuk orang yang sedang karantina. Gelang dengan chip itu nantinya bakal memantau pergerakan orang yang sedang karantina dari jarak jauh.
Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menilai, rencana Satgas Covid-19 penggunaan gelang berchip kepada orang menjalankan karantina cukup membantu dalam langkah tracing kontak erat pasien Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Dicky mengatakan, langkah tersebut turut menjadi penolong lantaran tingkat testing di Indonesia sudah mulai menurun. Dicky menuturkan, ada banyak kemungkinan penyebab tingkat testing dan tracing terhadap kontak erat pasien Covid-19 mulai menurun. Menurut dia, hal itu tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan di seluruh dunia.
"Ya, bisa membantu, karena mungkin sekarang banyak negara kapasitas testingnya menurun dibandingkan saat Delta," kata Dicky saat dihubungi merdeka.com, minggu (16/1).
Menurut dia, untuk pemakaian gelang berchip itu sebaiknya hanya dilakukan di lokasi isolasi atau karantina. Setelah orang tersebut telah selesai menjalani masa karantina gelang sebaiknya dilepas.
"Sama seperti di rumah sakit kan? Dipakaikan gelang setelah pulang ke rumah ya lepas saja," ucap dia.
Dicky berharap penerapan gelang dengan tertanam chip di dalamnya dapat meningkatkan kapasitas tracing terhadap kontak erat pasien Covid-19. Khususnya di tengah penularan Covid-19 varian Omicron.
"Omicron jauh lebih banyak kasus infeksinya. Sehingga membutuhkan upaya masif testing dan tracking," pungkasnya.
Satgas Covid-19 Wacana Pasien Karantina Dipasang Gelang Chip
Sebelumnya, Kepala Sub Bidang Tracing Satgas Penanganan Covid-19 Koesmedi Priharto mengungkapkan, pihaknya tengah mengkaji rencana penggunaan gelang chip untuk orang yang sedang karantina. Gelang dengan chip itu nantinya bakal memantau pergerakan orang yang sedang karantina dari jarak jauh.
"Ini sedang kita coba cari ya, apakah mungkin pasien karantina diberikan gelang. Kemudian, kita bisa memonitor dengan chip yang ditaruh di sana. Orang ada di mana, posisinya seperti apa, kan kita bisa lihat dari kondisi itu karena teknologi sangat memungkinkan saat ini" kata Koesmedi dalam diskusi polemik MNC trijaya 'bersiap hadapi gelombang Omicron', Sabtu (15/1).
Menurutnya, aplikasi PeduliLindungi tak bisa selalu mendeteksi keberadaan orang yang sedang karantina. Berbeda dengan menggunakan teknologi chip.
"Kalau PeduliLindungi kan ditaruh di handphone, kan kalau di handphone bisa ditinggal sama dia. Kemudian, dia pergi ke mana-mana kita tidak bisa monitor dia. Berbeda dengan chip, dipasang di badan orang itu sendiri," ujarnya.
Dia mengatakan, bahwa Satgas ingin mencari cara agar orang yang dikarantina bisa menerima dengan baik. Sebab, selalu ada masalah dengan orang yang sedang menjalani karantina.
"Kita harus mulai mencari model, artinya model apa sih yang bisa kita lakukan supaya karantina itu bisa diterima dengan enak, kita pun petugas bisa memonitor dengan baik," katanya.
(mdk/gil)