Erick Thohir soal Beda Pendapat Naturalisasi: Perbedaan Dapat Dimaklumi
Kebijakan naturalisasi diambil lantaran PSSI dan pemerintah Indonesia memiliki target untuk memperbaiki prestasi sepak bola Indonesia.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menganggap wajar perbedaan pendapat soal naturalisasi pesepak bola dari luar negeri untuk memperkuat tim nasional Indonesia.
"Saya rasa pada era demokrasi perbedaan pendapat itu dapat dimaklumi," ujar Erick di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Kamis (19/9).
- Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Dikebut, Besok Dibahas di DPR
- Erick Thohir apresiasi Timnas Indonesia usai tahan imbang Arab Saudi, peringkat 56 dunia, sebagai pencapaian berharga di Kualifikasi Piala D
- Ada 44 Karyawan PSSI Kena PHK, Erick Thohir: Ada Praktik Korupsi
- Erick Thohir Ingatkan Timnas Indonesia U-17 Usai Kalahkan India: Tetap Fokus pada Kualifikasi Piala Asia!
Erick menyebut, kebijakan naturalisasi diambil lantaran PSSI dan pemerintah Indonesia memiliki target untuk memperbaiki prestasi sepak bola Indonesia.
Selain itu, dia menegaskan pula proses naturalisasi atau pewarganegaraan itu tidak melanggar aturan baik dari negara maupun Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Pemain-pemain yang dinaturalisasi pun memiliki syarat utama yakni harus keturunan Indonesia. Kebijakan ini diterapkan sejak juru taktik asal Korea Selatan Shin Tae-yong melatih Indonesia pada tahun 2019.
Sejauh ini, pada era Shin, hanya kiper Maarten Paes yang tidak memiliki darah Indonesia. Akan tetapi, nenek Paes lahir di Kediri, Jawa Timur.
"PSSI dan pemerintah ingin talenta terbaik bangsa Indonesia yang ada di luar negeri dapat memperkuat tim nasional Indonesia," tutur Erick seperti dilansir dari Antara.
Naturalisasi, pria yang juga Menteri BUMN itu melanjutkan, lazim dilakukan di negara lain. Misalnya, Italia yang menaturalisasi pemain Argentina Mateo Retegui untuk memperkuat timnas mereka. Sebelum itu, timnas Italia juga pernah diperkuat pemain naturalisasi seperti Mauro Camoranesi dan Thiago Motta.
Timnas Spanyol juga pernah memiliki pemain naturalisasi dari Brazil misalnya Diego Costa dan Marcos Senna.
"Sepak bola merupakan entitas global dan selalu terbuka dengan naturalisasi selama mengikuti aturan FIFA," tutup Erick Thohir.
Sepanjang periode Shin Tae-yong melatih timnas Indonesia, sudah ada 14 pemain yang dinaturalisasi untuk memperkuat tim nasional yaitu Jordi Amat, Marc Klok, Shayne Pattynama, Sandy Walsh, Rafael Struick, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, Justin Hubner, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, Jens Raven, Jay Idzes, Calvin Verdonk dan Maarten Paes.
Saat ini, ada dua pemain lain yang tengah dalam naturalisasinya tengah berlangsung yakni Eliano Reijnders dan Mees Hilgers. Naturalisasi mereka sudah disepakati oleh DPR RI dan tinggal menunggu terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) dari Presiden Joko Widodo yang akan dilanjutkan dengan pengucapan sumpah setia sebagai warga negara Indonesia.
- Kaesang Hadiri Peringatan Maulid Nabi di Pandeglang
- 156 Nama Bayi Perempuan Islami 2 Kata Berawalan Huruf A-Z, Bisa Jadi Referensi
- Ahmad Ali Tak Lagi Jadi Waketum NasDem, Begini Penjelasan Surya Paloh
- Begini Nasib Pergerakan Saham Arsjad Rasjid di Tengah Konflik Internal Kadin Indonesia
- Cara Mengamalkan Innahu Min Sulaimana Wainnahu Bismillahirrohmanirrohim, Dapat Membuka Jalan Rezeki
Berita Terpopuler
-
Gus Miftah: Jokowi Ingin Pengasuh Pesantren Jaga Masa Transisi ke Pemerintahan Prabowo
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Data NPWP Jokowi, Gibran dan Kaesang Diduga Bocor, Sri Mulyani Perintahkan Ditjen Pajak Lakukan Penyelidikan
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024