Erupsi Gunung Merapi Sebabkan Hujan Abu di Sejumlah Wilayah Magelang
Erupsi Gunung Merapi menyebabkan hujan abu terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan, Yulianto mengatakan, erupsi Gunung Merapi terjadi pukul 09.13 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 6.000 meter di atas puncak Merapi.
Erupsi Gunung Merapi menyebabkan hujan abu terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan, Yulianto mengatakan, erupsi Gunung Merapi terjadi pukul 09.13 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 6.000 meter di atas puncak Merapi.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 5 menit 28 detik," terang Yulianto, Minggu (21/6). Dikutip dari Antara.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi pada Rabu dini hari? Gunung Merapi bergejolak lagi. Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
Ia menyampaikan saat ini Gunung Merapi berada pada status Level II (Waspada), dengan rekomendasi potensi ancaman bahaya saat ini berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.
Area dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia.
Masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awan panas maupun letusan eksplosif. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto menyebutkan, sebaran hujan abu vulkanik erupsi Gunung Merapi, antara lain di wilayah Kecamatan Srumbung di Desa Kaliurang, Desa Kemiren, Desa Srumbung, Desa Banyuadem, Desa Kalibening, dan Ngargosoko. Kemudian di Kecamatan Dukun meliputi Desa Ngargomulyo dan Desa Keningar.
Ia menyampaikan hujan abu di wilayah Kecamatan Srumbung agak deras, namun aktivitas masyarakat masih berjalan normal.
Baca juga:
Erupsi Gunung Merapi Sebabkan Hujan Abu di Sejumlah Wilayah Magelang
Siap Dibuka, Penginapan Outdoor di Lereng Merapi Ini Terapkan Protokol Kesehatan
Bukan dari Gunung Merapi, Suara Gemuruh di Yogyakarta masih Misteri
6 Gunung di Indonesia Erupsi Bersamaan, Ini Penjelasan Kepala Bidang Gunung Api
Gunung Merapi Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada dan Tetap Tenang
Penjelasan PVMBG 6 Gunung Mengalami Erupsi Berantai
Gunung Merapi Erupsi dengan Tinggi Kolom 3.000 Meter