Etape Kedua, Pebalap Bakal Melintasi Jalur Terjauh 148,2 Km
Etape kedua Internasional Tour de Banyuwagi Ijen yang berlangsung pada hari ini, Kamis (26/9) bakal menjadi jalur terpanjang dibandingkan tiga etape lainnya.
Etape kedua Internasional Tour de Banyuwagi Ijen yang berlangsung pada hari ini, Kamis (26/9) bakal menjadi jalur terpanjang dibandingkan tiga etape lainnya.
Pada etape kedua, sebanyak 19 tim pebap dari 23 negara bakal menempuh lintasan dari Taman Nasional Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo hingga finish di halaman Kantor Pemkab Banyuwangi dengan total jarak 148,2 Kilometer.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Kenapa Banyuwangi meraih penghargaan tersebut? "Alhamdulillah, hari ini di Istana Negara, kami menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Ini tentu mendorong semua elemen di Banyuwangi untuk terus kompak melakukan pengendalian inflasi secara lebih baik lagi, agar daya beli masyarakat selalu terjaga," ujar Ipuk.
Chairman ITdBI 2019, Guntur Priambodo menjelaskan, pada etape kedua pebalap bakal menemukan banyak jalur flat, serta tanjakan king of mountain di Pakel dengan ketinggian 600 Mdpl.
Pada etape kedua, para pebalap bakal menemukan tiga titik sprint 32,5 Kilometer di Kecamatan Purwoharjo, kemudian di Genteng pada Kilometer 86,5, dan Rogojampi Kilometer 105,8. Etape ini menjadi ajang para sprinter untuk merebut green jersey.
"Saya kira masih sprinter hari ini, climbernya hanya di pakel dengan ketinggian 600 Mdpl kemudian ditambah rolling 900," kata Guntur.
Pada etape pertama, pebalap yang memperkuat tim Malaysia, Trengganu Cycling Team, Batmunkh Marai Erdene berhasil menjadi juara etape pertama, sekaligus menjadi raja sprinter dan juara umum individual classification (Yellow jersey).
"Pemenang pertama dia tidak memenangkan di raja tanjakannya, itu membuktikan dia tidak bagus di tanjakannya. Prediksi saya akan memungkinkan ada pergantian yellow Jersey di etape ini. Nanti finishnya turun, tetap yang lepas memungkinkan mudah bisa dikejar," paparnya.
TDBI 2019 akan dilaksanakan selama empat hari, 25 - 28 September 2019 di mana pebalap akan menempuh empat etape dengan total lintasan 520,6 KM. Mereka akan melewati keindahan lansekap Banyuwangi, mulai dari Taman Nasional Alas Purwo hingga melewati rute mendaki ke Gunung Ijen. Pebalap disuguhi suasana rindang pepohonan, persawahan, perkebunan hingga suasana pedesaan.
(mdk/hhw)