Evaluasi Epidemiolog Soal PPKM: Kapasitas Testing Tidak Terpenuhi Sebulan Terakhir
Dicky menekankan, kapasitas testing yang tidak maksimal akan mempengaruhi lolosnya angka-angka kasus terinfeksi yang tidak bisa diisolasi atau karantina. Kondisi ini kemudian bisa menyebabkan eksponensial sehingga akan semakin sulit teratasi.
Pemerintah menerapkan kebijakan PPKM darurat hingga level 3 dan 4 untuk menekan sebaran kasus Covid-19. Selam penerapan itu, kapasitas testing belum terpenuhi bahkan angka positivity rate belum mencapai target yang ditentukan.
"Sayangnya selama PPKM ini belum bisa mencapai tes positivity rate di bawah 10 persen seperti yang ditargetkan, itu tentu amat sangat disayangkan. Kapasitas testingnya pun tidak terpenuhi hampir sebulan belakangan ini," kata Dicky Budiman, epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University, Australia, Dicky Budiman.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Hal itu dia sampaikan di acara Forum Diskusi Salemba 'Evaluasi Efektivitas PPKM Darurat dalam Penanganan Pandemi COVID-19' dalam akun Youtube ILUNI UI, Sabtu (7/8).
Dicky menekankan, kapasitas testing yang tidak maksimal akan mempengaruhi lolosnya angka-angka kasus terinfeksi yang tidak bisa diisolasi atau karantina. Kondisi ini kemudian bisa menyebabkan eksponensial sehingga akan semakin sulit teratasi.
Dicky juga menjelaskan, selama PPKM ini masih ada potensi lolosnya kasus terinfeksi. Itu juga menjadi salah satu penyebab kasus meningkat.
"Saya ambil 10 hari saya, bagaimana selama PPKM ini kita memiliki potensi lolosnya kasus infeksi dan ini akan berdampak pada kasus-kasus lebih banyak," bebernya.
Dia menjelaskan, puncak pandemi memiliki tiga kategori. Yaitu puncak kasus infeksi, puncak beban di fasilitas kesehatan dan puncak angka kematian.
"Bahkan kalau dari sini saja ada potensi 1 juta infeksi yang tidak terdeteksi selama masa PPKM ini yang berdampak yang artinya sebagian besar akan pulih sendiri, tapi akan ada angka kematian itu katakanlah satu persen atau dua persen tetap banyak di masyarakat dan itu tidak terdeteksi," ungkapnya.
Baca juga:
Kasus Covid Melonjak, Universitas Riau Siapkan Laboratorium PCR
Panglima TNI Minta Babinsa Langsung Tracing Warga Positif Covid-19
Buka Layanan Tes Antigen dan PCR Tanpa Izin, 2 Klinik di Kupang Ditutup
Satgas Sebut Upaya Testing di Bulan Juli Mengalami Peningkatan Baik
Angka Kasus Covid-19 Melandai, Pemkot Solo Tetap Gencarkan Testing
Seluruh Penduduk Wuhan akan Dites Covid-19 Setelah Kasus Virus Corona Muncul Kembali