Fahri Hamzah: ISIS itu produk negara gagal mau diimpor ke Indonesia
Indonesia diyakininya dapat menjadi solusi fenomena ISIS di dunia karena merupakan negara Islam dan demokrasi terbesar.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyatakan, Indonesia adalah solusi bagi kekisruhan dunia atas fenomena gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Modal Indonesia adalah negara muslim terbesar dan negara menganut sistem demokrasi.
"Kita bersyukur punya 2 hal sekaligus, Islam yang bikin kita absah bicara ke Timur pada negara-negara produsen (ISIS) dan demokrasi yang membuat kita bisa bicara ke Barat sebagai demokrasi terbesar ke-3. Indonesia adalah abang dari semua negara muslim dan kita adalah sahabat dari semua negara demokrasi...#ISIS," tulis Fahri Hamzah dalam akun twitternya @Fahrihamzah dikutip merdeka.com, Senin (23/3).
Menurutnya, ISIS adalah hasil hasil produk negara yang gagal mengelola demokrasi. Namun, disinyalir ada juga yang berharap Indonesia menjadi negara gagal dengan memasukkan paham radikal.
"Dan #ISIS adalah produk dari negara gagal, coba cek Iraq dan Syria. Tapi siapakah yang membuat negara gagal? Bukan kita. Indonesia adalah negara sukses, negara percontohan, bukan negara gagal. Bahwa ada yang menginginkan kita jadi negara gagal ini yang kita kawal...#ISIS," tambah dia.
Lebih jauh, dia menilai persaingan negara-negara di dunia mirip arena perdagangan. Jika ada yang kalah maka negara lain siap untuk menggantikan posisinya.
"Dalam persaingan antar negara, ada miripnya dengan persaingan dagang. Kalau Indonesia gagal, dia gagal sebagai produsen. Ada yang siap mengganti, kalau Indonesia gagal. Kegagalan negara adalah proyek bisnis yang penting," ujar dia.
Fahri mengatakan, ISIS yang merupakan hasil kegagalan sebuah negara dipaksakan masuk ke Indonesia. Maka dari itu, segenap elemen masyarakat harus menolaknya bersama-sama.
"Timur Tengah sudah setengah abad kacau, enggak ada yang sungguh-sungguh kok. Dan sampah kegagalan itu mau diimpor ke Indonesia, waspadalah #ISIS. Kita lah jawaban atas kegelisahan global. Jangan mau jadi korban atau dikorbankan...#ISIS," pungkas dia.
Diketahui, banyak masyarakat Indonesia yang menjadi simpatisan dari ISIS. Bahkan, beberapa orang diketahui menjadi donatur dan fasilitator kepada mereka yang berniat bergabung dengan ISIS.
Baca juga:
MPR sebut pengamalan 4 pilar kebangsaan dapat cegah pengaruh ISIS
Sebelum ditangkap Densus 88, Ustaz Fachri rajin membaur dengan warga
Polda Metro Jaya ringkus empat orang donatur WNI buat gabung ISIS
Tangkap Ustaz Fachri, Densus 88 sita buku jihad dan uang USD 5.300
Densus 88 bekuk Ustaz Fachri terkait video pelatihan anak oleh ISIS
'ISIS hanya gerakan keyakinan, sulit dijerat UU Terorisme'
Aksi Densus 88 gerebek markas ISIS di Bekasi
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Siapa yang menurut Fahri Hamzah berperan penting dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan? Fahri pun menyebut relevansi langkah pemerintahan program kerja yang dicanangkan paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran dalam melanjutkan upaya mendorong kemajuan negara.
-
Di mana Idrus Hakimy dimakamkan? Ia dimakamkan di kampung halamannya yaitu Supayang.
-
Kapan Amir Hamzah ditangkap? Konon, Amir diduga sedang makan bersama dengan perwakilan Belanda saat kembali ke Sumatra. Saat itu, revolusi sosial sedang berkembang. Sebuah kelompok dari Pemuda Sosialis Indonesia menentang Feodalisme. Akhirnya masa kepemimpinan Amir pun hancur dan ia ditangkap.
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.