Fahri sebut Jokowi seharusnya marahi Sudirman Said
Sudirman, kata Fahri, melakukan tindakan melawan hukum dengan memberi isyarat perpanjangan kontrak PT Freeport.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menganggap bahwa harusnya Presiden Jokowi tak marah pada Ketua DPR Setya Novanto. Menurutnya justru Jokowi harus bereaksi keras kepada Menteri ESDM Sudirman Said.
"Presiden hati-hati dalam bereaksi, jangan bicara tidak profesional. Semua orang ngomongin Jokowi karena dia rakyat yang paling populer. Tapi apakah ada kerugian negara dalam pertemuan tertutup itu harus dilacak," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/12).
Menurut Politikus PKS itu, justru seharusnya Sudirman Said yang kena marah Jokowi. Sebab menurutnya menteri tersebut bertindak tanpa seizin Jokowi dengan melaporkan Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
"Inilah kelakuan dari pembantu Jokowi yang tak terkendali bikin kacau dan gaduh tanpa subtansi. Sekarang main sandiwara. Bagaimana caranya bikin gaduh DPR dengan data palsu," cetusnya.
Fahri berujar bahwa seharusnya yang dilaporkan sejak awal adalah Sudirman yang memakai kop surat kementerian melapor pada MKD. Namun alat bukti yang dibawa Sudirman dinilai Fahri tak bermutu.
"Harusnya terbuka dari awal bagaimana seorang menteri pakai lambang negara datang ke DPR bawa alat bukti sampah. Karena kita hormati burung garuda, ternyata palsu dan ada 3 versi yang tak terverifikasi. Bangsa ditarik pada kegaduhan yang tidak ada manfaatnya," ujarnya.
Fahri juga mengklaim bahwa Sudirman melakukan tindakan melawan hukum dengan memberi isyarat perpanjangan kontrak PT Freeport.
"Dia melakukan tindakan melawan hukum memperpanjang kontrak secara sepihak, mengirim konsentrat secara sepihak terus rakyat Indonesia dikasih tontonan lain. Ini moralitas seseorang (Novanto) dihakimi hampir sebulan tapi ternyata hanya pepesan kosong," pungkasnya.
Baca juga:
Fahri Hamzah minta Menko Rizal 'kepret' Sudirman Said dan geng
Setya Novanto serang balik Sudirman Said, sakit hati lapor polisi
Golkar kubu Agung: Dari rekaman, Setya Novanto langgar etika
Sekjen Demokrat minta MKD transparan soal kasus 'Papa Minta Saham'
Setnov polisikan Sudirman karena kaget dengan kemarahan Jokowi
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.