Fakta mengejutkan di balik penggerebekan narkoba di rumah Wakil Ketua DPRD Bali
polisi menggerebek rumah Komang pada Sabtu (4/11) kemarin. Namun Komang tak ditemukan di rumahnya karena lebih dulu kabur setelah melihat dari CCTV yang merekam kedatangan petugas.
Wakil Ketua DPRD Bali, Komang Swastika, sedang dalam buruan Polresta Denpasar. Komang sedianya akan dimintai keterangan terkait kasus narkoba.
Beberapa hari sebelum penggerebekan itu dilakukan, polisi memang menangkap seorang pemuda bernama Gede Juli Antara (21). Dari tangan pria asal Abiansemal, Kabupaten Badung disita satu paket sabu.
Saat pemeriksaan dilakukan, pria itu mengaku mendapatkan barang dari seorang pria bernama Dandi yang beralamat di Jalan Batanta Nomor 70, Banjar Seblanga, Dauh Puri Kauh, Denpasar Barat. Persis dengan alamat rumah Komang Swastika.
Berawal dari pengakuan Gede Juli, polisi menggerebek rumah Komang pada Sabtu (4/11) kemarin. Namun Komang tak ditemukan di rumahnya karena lebih dulu kabur setelah melihat dari CCTV yang merekam kedatangan petugas.
Meski tak menemukan Komang, polisi justru mendapatkan sejumlah fakta mengejutkan dari rumah politikus Partai Gerindra itu. Ditemukan paket sabu siap edar dan senjata api.
Namun Kasat Narkoba Polresta Denpasar, Kompol I Wayan Arta, belum bisa memastikan siapa pemilik paket sabu tersebut.
"Pastinya rumah tersebut milik oknum dewan provinsi Bali. Tapi kita masih lakukan pendalaman," kata Wayan Arta.
Di rumah Komang, polisi juga menemukan 6 ruangan khusus untuk mengonsumsi narkoba. Selain itu, diduga kuat rumah tersebut sering menjadi tempat transaksi jual beli narkoba jenis sabu.
"Saat digerebek kita menemukan ruang khusus untuk para pembeli atau pemakai. Ada 6 ruangan khusus di sana, lengkap berisi tempat tidurnya," ditambahkan Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo, Minggu (5/11).
Purnomo mengatakan, rumah Komang sebenarnya sudah jadi target operasi sejak lama. Namun, polisi berhati-hati melakukan penindakan karena yang bersangkutan adalah anggota Dewan Bali dan kader Partai Gerindra.
Saat penggerebekan dilakukan, lebih kurang 40 orang diamankan dari tiga ruangan yang didobrak petugas. Satu kamar kedapatan empat orang usai melakukan pesta sabu. Sebanyak enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka dua di antaranya suami istri. Sisanya masih berstatus saksi.
"Bisa saja mereka dalam pengembangan menjadi tersangka. Kami akan cek urine-nya semuanya," katanya.
Kini, polisi tengah memburu keberadaan Komang untuk memperjelas misteri penemuan narkoba dan senjata api yang ada di kediamannya saat penggerebekan.
"Kami masih memburu, kalau sudah tertangkap pasti kami informasikan," katanya.
Terkait kasus narkoba yang diduga melibatkan Komang Swastika, Partai Gerindra akan mengambil tindakan tegas jika terbukti terlibat kasus narkoba. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan partainya akan mengambil 3 langkah.
Pertama mendukung Kepolisian untuk mengungkap keterlibatan Komang dalam kasus tersebut. Dia berharap, polisi memproses kadernya sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
"Kami mendukung pihak kepolisian yang menjalankan tugasnya. Kami serahkan sepenuhnya persoalan hukum tersebut kepada pihak kepolisian. Kami berharap yang bersangkutan bisa diproses berdasarkan alat-alat bukti yang ada sesuai dengan hukum dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," kata Dasco saat dihubungi, Minggu (5/11).
Kedua, kata Dasco, Gerindra akan memberhentikan yang bersangkutan dari jabatan pengurus, jabatan di pemerintahan hingga keanggotaan partai jika terbukti melanggar hukum. Saat ini, Majelis Kehormatan Partai Gerindra akan mencari informasi ke Bali untuk kemudian memutuskan langkah-langkah teknis berikutnya.
"Kami tidak mentolerir perilaku anggota kami yang melanggar hukum. Siapa pun dia termasuk Wakil Ketua DPRD Bali ini jika terbukti melanggar hukum akan diberhentikan secara tiga rangkap yaitu sebagai anggota partai, sebagai anggota DPRD dan sebagai pengurus partai," tegasnya.
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR ini juga memastikan partainya tidak akan memberikan bantuan hukum kepada Komang. Komang diminta mengurus masalah hukumnya sendiri karena tidak terkait dengan Gerindra.
"Kami tidak akan memberikan bantuan hukum kepada yang bersangkutan. Kami persilahkan dia mengurus sendiri masalah hukum yang dia hadapi," ujarsnya.
Baca juga:
BNN temukan sabu 133 kilogram di pekarangan rumah di Aceh Timur
Geledah rumah Wakil Ketua DPRD Bali, polisi temukan 6 ruangan khusus buat nyabu
Penggerebekan rumah Wakil Ketua DPRD Bali, 40 orang diamankan & 6 jadi tersangka
Gerindra akan pecat Wakil Ketua DPRD Bali jika terbukti terlibat narkoba
Penggerebekan rumah wakil ketua DPRD Bali, polisi temukan sabu siap edar
Kabur saat penggerebekan, wakil ketua DPRD Bali diburu polisi
Bawa 30 kg sabu, mobil pelaku nyungsep di parit saat diburu petugas BNN
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Bagaimana Kelurahan Sadar Hukum di DKI Jakarta diwujudkan? Melalui pelaksanaan pembinaan kelompok keluarga sadar hukum (Kadarkum), pengembangan kelurahan binaan, sampai dengan terbentuknya kelurahan sadar hukum,"
-
Siapa yang baru ditangkap dalam kasus narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.