Ferdy Sambo Sibuk Telepon Sana-Sini usai Penembakan Brigadir J
Dalam persidangan kali ini, Hakim Wahyu Iman Santoso kembali menggali peristiwa usai penembakan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo sibuk bertelepon sana-sini usai penembakan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Hal itu diungkapkan Bharada E alias Richard Eliezer saat menjadi saksi untuk Ferdy Sambo dan istri, Putri Candrawathi.
Dalam persidangan kali ini, Hakim Wahyu Iman Santoso kembali menggali peristiwa usai penembakan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.
-
Apa sanksi yang diterima Ferdy Sambo? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Siapa yang memimpin Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Bagaimana proses Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Kenapa Fredy Pratama sulit ditangkap? Sebelumnya, Polri berupaya menangkap gembong narkoba Fredy Pratama yang saat ini terindikasi berada di Thailand dan dilindungi oleh gangster dari negara tersebut."Fredy Pratama keberadaannya masih terindikasi di Thailand.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata sedih terpendam? "Kata-kata sedih terpendam mewakili rasa kesedihan seseorang. Kesedihan yang dirasakan oleh seseorang memang adalah bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Kata-kata sedih terpendam kerap kali muncul pada momen refleksi pribadi, saat merenungkan pengalaman pahit atau bahkan kehilangan yang kita alami. Namun perlu diketahui, menyimpan rasa sedih dalam hati bisa bedampak pada kondisi emosional sehingga membuat Anda merasa terisolasi dan terjebak dalam perasaan yang sulit diungkap."
"Saat saudara menembak, saudara Putri dimana posisinya?" tanya Hakim ke Bharada E di PN Jaksel, Selasa (13/12).
"Terakhir di kamar Yang Mulia yang diantar sama Om Kuat. Pintunya terbuka," kata Eliezer seraya menjawab pertanyaan Hakim soal pintu kamar terbuka atau tertutup.
"Setelah itu Adzan Romer masuk?" tanya Hakim.
"Bang Romer sempat ngobrol sama Om Kuat dan Bang Ricky. Enggak tahu ngobrol apa. Pas ke saya dia (Romer) megang tangan saya, 'kenapa Chad?' ngagetin saya, mukanya juga panik Yang Mulia. Saya bilang 'Siap, saya reflek Bang.'. Enggak lama Pak FS masuk lagi Yang Mulia," ungkap Eliezer.
"Senjata saudara dimana?" tanya Hakim.
"Masih dipegang."
"Kemudian?" tanya Hakim.
"Baru bapak langsung masuk ke kamar Ibu. Enggak lama kemudian keluar lagi pegang ibu, peluk ibu terus keluar. Saya juga ikut keluar. Saat keluar Bang Ricky juga sudah keluar. Baru bapak sempat ngomong ke Bang Ricki 'Ricki Ricki antar ibu ke Saguling' baru ibu diantar ke Saguling," ungkap Eliezer.
"Bapak sempat mondar mandir pegang HP Yang Mulia. Baru masuk ke dalam, keluar lagi masuk lagi, keluar lagi ada sempat nelepon lagi Yang Mulia. Terus pas keluar itu kan ada Kodir Yang Mulia, 'Kodir bilang izin bapak ada pak kasat. Oh iya panggil-panggil'. Langsung Kodir panggil ke depan. Pak FS bilang ke Yogi 'carikan ambulans carikan ambulans'. Kan itu lama sampai Pak Kasat datang. 'Siap jenderal', 'sini', langsung Pak Kasat dan Pak FS ke dalam rumah. Saya masih di luar," ungkap Eliezer.
(mdk/rhm)