Ferdy Sambo WhatsApp Bharada E Sepekan Usai Brigadir J Tewas, Isinya Singgung Kapolri
Ahli Digital Forensik Adi Setya menyebut, ada percakapan antara Ferdy Sambo dengan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E setelah eksekusi mati Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Ahli Digital Forensik dari Bareskrim Polri, AKP Adi Setya menyebut, ada percakapan antara Ferdy Sambo dengan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E setelah eksekusi mati Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Hal ini diungkap Adi saat bersaksi dalam sidang lanjutan kematian Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (19/12).
-
Apa sanksi yang diterima Ferdy Sambo? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Siapa yang memimpin Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Bagaimana proses Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa yang berperan sebagai Fadil di sinetron Bidadari Surgamu? SCTV dikenal sebagai salah satu stasiun televisi swasta yang secara konsisten menyajikan tayangan hiburan berupa sinetron berkualitas. Salah satu sinetron andalan SCTV yang digandrungi penonton adalah Bidadari Surgamu. Cerita cinta yang diangkat dalam sinetron ini berhasil menarik perhatian penonton setia layar kaca. Kesuksesan sinetron Bidadari Surgamu ini juga tak lepas dari kehadiran aktor dan aktris muda ternama. Salah satunya adalah Yabes Yosia yang berperan sebagai Fadil.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Apa yang dilakukan Fredy Pratama? Nur Utami berubah sejak menikah dengan pria berinisial S, yang dikenal sebagai kaki tangan gembong narkoba Fredy Pratama.
"Apakah ada percakapan Sambo dan Richard?" tanya jaksa.
"Ada pak, antara akun WA atas nama Richard dengan akun WA atas nama Irjen Ferdy Sambo. Komunikasi dilakukan pada tanggal (19/7) pukul 03.48 AM dengan kalimat sebagai berikut," jawab Adi.
Diketahui, Brigadir J dieksekusi mati di rumah dinas Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022. Dia ditembak mati oleh Richard atas perintah Ferdy Sambo.
"Yang pertama adalah dari akun WA Irjen Ferdy Sambo mengirimkan kalimat 'kamu sehat ya? Kemudian, 'Bapak Kapolri menyampaikan kalau ada yang enggak nyaman laporkan saya segera, biar saya laporkan Bapak Kapolri'," sambungnya.
Kemudian, Richard pun membalas pesan dari Ferdy Sambo tersebut dengan kata 'Siap'.
"Kemudian dijawab akun WA atas nama Richard 'siap sehat bapak, siap baik bapak'. Kemudian ditanggapi oleh akun WA Ferdy Sambo 'buat tenang keluarga di Manado ya cad, WA saya kalau ada yang enggak enak di hati kamu'," ujar Adi.
"Kemudian dijawab oleh akun WA Richard 'siap baik bapak'. Kemudian ditanggapi lagi oleh akun Ferdy Sambo," tambahnya.
"Artinya ahli ini sesuai dengan BAP?" tanya jaksa.
"Iya," singkat Adi.
Bikin Grup WA
Tak hanya komunikasi antara Bharada E dengan eks Kadiv Propam Polri, melainkan juga adanya grup yang berisikan para terdakwa dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
"Jadi di HP tersebut ditemukan satu grup WhatsApp dengan nama Duren Tiga, di dalamnya ada beberapa kontak di grup tersebut. Di antaranya ada kontak WA nama Irjen Ferdy Sambo. Kemudian ada kontak WhatsApp bernama Putri Candrawathi dan seterusnya," sebutnya.
"Di dalam ada terdakwa ini 5 orang?" tanya jaksa.
"Iya," singkat ahli.
Ternyata, grup tersebut baru dibuat pasca terjadinya penembakan terhadap Brigadir J. Grup itu dikatakannya dibuat oleh Bripka RR pada 11 Juli 2022 silam.
"Ada percakapan?" tanya jaksa.
"Sudah tidak ada," jawab Adi.
"Terdeteksi enggak kapan dibikin?" tanya jaksa kembali.
"Grup ini dibuat pada tanggal (11/7) oleh akun WA dengan nama Ricky Wibowo," jawab Adi.
"Ada penghapusan percakapan?" tanya jaksa kembali.
Bharada E Ditendang dari Grup
"Kalau di sini hanya rentang waktu singkat akun WA atas nama Richard masuk ke dalam grup tersebut tidak lebih dari satu hari, dia di-dd pada jam 5 pagi, tanggal 11. Kemudian diremove dari grup tersebut pada jam 8, tanggal 11. Jadi enggak sampai 1 hari," jawab Adi kembali.
"Nama grup ABS (Anak Buah Sambo?)," tanya kembali jaksa.
"Nama grupnya Duren Tiga," jawab ahli.
"Di dalam grup Duren Tiga itu berapa orang?" tanya jaksa.
"Lebih dari 7," singkat ahli.
"Ada Sambo di dalamnya?," tanya jaksa kembali.
"Kontak WA atas nama Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi," jawab ahli kembali.
(mdk/rnd)