Fesbul Umumkan Dua Film Terpilih Lokus 4
Kedua film ini berhasil memperlihatkan keragaman sinema dengan kreativitas yang luar biasa.
Festival Film Bulanan atau Fesbul mengumumkan hasil seleksi untuk dua film terpilih Lokus 4 yang menampilkan karya-karya unggul dari wilayah Bali, NTB, dan NTT.
Kedua film ini berhasil memperlihatkan keragaman sinema dengan kreativitas yang luar biasa.
Kedua film yang lolos adalah: 'How Does It Sound?' yang disutradarai Medy Mahasena dan diproduseri oleh Christma Herman dari Denpasar.
Sementara film kedua bertajuk 'Kamaki'. Film ini disutradarai Muhammad Zuhardiman dan diproduseri oleh Junaidi dari Sumbawa Besar.
"Film 'How Does It Sound?' patut diapresiasi karena hadir dengan memberikan sudut pandang baru dalam cerita yang disajikan, serta mampu secara konsisten menampilkannya hingga akhir cerita. Disisi lain, film 'Kamaki' juga menarik karena membawa cerita tentang mitos yang tidak umum di masyarakat," kata Mohamad Ariansah, salah satu kurator Fesbul 2024.
"'How Does It Sound?' berani bereksperimen dengan unsur suara dalam film sebagai prioritasnya, biasanya aspek ini jarang diperhatikan secara khusus. Film ini memiliki keunikan dalam cara bertuturnya," tambah John Badalu.
Selain pengumuman Film Terpilih, Fesbul 2024 juga mengumumkan jadwal workshop film dengan tagline 'Passion, Roots, Movement' yang akan diselenggarakan di Jayapura. Workshop ini akan berfokus pada penulisan, penyutradaraan, dan produserial.
Tidak hanya mendapatkan pelatihan intensif langsung dari para ahli di bidangnya, peserta workshop terpilih akan mendapatkan kesempatan untuk berkerja di dunia komersil dan mengikuti pasar film festival internasional di tahun 2025.