Festival Film Bulanan Lokus 8 Tantang Sineas Muda Sumatera
Para sineas bisa mendaftarkan karya film pendek kalian pada periode pendaftaran dari 2-12 September 2024.
Festival Film Bulanan (Fesbul) Lokus 8 untuk wilayah Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung dan Lampung dibuka. Para sineas muda dari wilayah Sumatera ini ditantang unjuk kebolehannya di bidang karya perfilman.
Para sineas bisa mendaftarkan karya film pendek kalian pada periode pendaftaran dari 2-12 September 2024. Dipilihnya Pulau Bangka Belitung lantaran selain menjadi penghasil timah terbesar di Indonesia, keindahan alam laut dan pantainya yang terbentang mengelilingi pulaunya yang begitu indah.
Mulai dari memiliki keindahan alamnya saja pasti para sineas kreatif memiliki segudang ide untuk menciptakan karya-karya film pendek yang indah dan bermakna yang bisa membuat setiap penontonnya terkesan akan kerennya film yang dibuat.
Maka dari itu Fesbul Lokus 8 ini dilaksanakan di Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Lampung agar bisa menjangkau para sineas dengan sistem zonasi.
Di Tahun 2024 ini, Fesbul telah berhasil mengumpulkan lebih dari 150 submisi film dengan berbagai genre yang sangat mencerminkan semangat dan kreativitas para sineas-sineas pembuat film yang berasal dari daerah. Mulai dari genre fiksi, dokumenter, animasi, dan eksperimental dengan durasi 10 sampai 15 menit.
Tidak hanya itu para sineas juga harus memastikan kebaruan dan relevansi film yang ingin didaftarkan, karya yang dikirimkan harus diproduksi setelah bulan Juni tahun 2023.
Pendaftaran masih terus berlangsung sampai 12 September 2024. Untuk para sineas berbakat di kawasan seluruh Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Lampung diharapkan untuk mengirimkan karya-karya terbaik kalian untuk mengikuti seleksi.
Dalam seleksi film Fesbul ini diterapkannya sistem zonasi guna memberikan peluang-peluang emas bagi seluruh penggiat film di Indonesia agar bisa menampilkan karya-karya terbaiknya. Maka dari itu, tujuan utama Fesbul ini adalah menjadi wadah bagi sineas lokal yang keren dan berbakat agar bisa menunjukan karyanya serta mendorong inovasi dan semangat dalam meningkatkan kualitas industri film Indonesia.
Untuk dua film terbaik akan dapat kesempatan untuk dinominasikan dalam dalam penganugerahan Fesbul dan juga berpotensi untuk berpartisipasi di film market festival Internasional pada 2025.
Festival Film Bulanan adalah platform yang diinisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk memfasilitasig komunitas film lokal untuk memperluas jaringannya serta melahirkan generasi baru yang akan menjadi motor penggerak bagi industri perfilman Indonesia.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan Fesbul 2024 menyajikan serangkaian program inovatif yang bisa memicu pertumbuhan industri film di Tanah Air.
Serangkaian program tersebut antara lain yakni program lokakarya di 10 kota di Indonesia, diskusi interaktif dengan para profesional di industri film, seminar internasional, pemutaran film Fesbul, dan Malam Anugerah Fesbul 2024.
“Festival film pendek ini digelar setiap bulan dengan harapan bisa memberikan dampak sosial yang merata sehingga menjadi program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu," kata Sandiaga.
Ia mengatakan program utama Fesbul adalah seleksi film bulanan yang berlangsung dari Februari hingga November dengan sistem zonasi.
Ia mengatakan festival ini juga dibuka untuk kategori film pendek fiksi, dokumenter, animasi, eksperimental, dan hibrid.
Bagi film yang terpilih akan mendapatkan apresiasi berupa publikasi di akun media sosial Fesbul & Kemenparekraf RI, publikasi di media nasional, dan menjadi nominasi penerima anugerah di Festival Film Bulanan.