Firli: Sebagai ASN, Pegawai KPK Harus Bisa Memainkan Tiga Peran Sekaligus
KPK bekerja sama dengan LAN menutup penyelenggaraan rangkaian orientasi bagi pegawai ASN di lingkungan KPK tersebut. Kegiatan diikuti oleh seluruh pegawai KPK secara luring dari Gedung LAN, Jakarta maupun secara daring.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengingatkan sebagai aparatur sipil negara (ASN), pegawai KPK harus bisa memainkan tiga peran sekaligus.
Hal tersebut dikatakannya saat memberi sambutan dalam acara penutupan penyelenggaraan rangkaian orientasi bagi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan KPK yang digelar di Gedung Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jakarta.
-
Bagaimana Firli Bahuri bisa menjadi Ketua KPK? Seperti diketahui, Firli terpilih secara aklamasi sebagai ketua KPK oleh Komisi III DPR pada 2019 lalu.
-
Siapa yang menggantikan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK sementara? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara Nawawi Pomolango berpose sesaat sebelum memberi keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (27/11/2023). Sebelumnya Presiden Joko Widodo, melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara.
-
Apa yang disita KPK dari Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, KPK menyita uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kenapa KPK dianggap tidak etis memberikan bantuan hukum kepada Firli Bahuri? Menurut Alex, tak etis lembaga antikorupsi memberi bantuan hukum terhadap tersangka korupsi."Bantuan hukum kemarin sudah kami sampaikan bahwa KPK tidak memberikan bantuan hukum, tetapi kami akan menfasilitasi kalau terkait dengan permintaan dokumen-dokumen," kata Alex. "Kalau perkara yang menyangkut korupsi itu, ya tentu tidak etis juga sebagai lembaga penegak pemberantasan korupsi membela dari tersangka korupsi. Jadi waktu itu disimpulkan seperti itu," Alex menambahkan.
"Penutupan orientasi ini juga menandai bahwa sebagai ASN, pegawai KPK harus memainkan tiga peran sekaligus, yaitu sebagai pelaksana kebijakan, pelayanan publik, perekat dan pemersatu bangsa," kata Firli seperti dikutip dari laman https://www.kpk.go.id, Senin (25/10).
KPK bekerja sama dengan LAN menutup penyelenggaraan rangkaian orientasi bagi pegawai ASN di lingkungan KPK tersebut. Kegiatan diikuti oleh seluruh pegawai KPK secara luring dari Gedung LAN, Jakarta maupun secara daring.
Firli mengatakan sesuai dengan amanah undang-undang, KPK telah menyelesaikan rangkaian alih status pegawai KPK menjadi ASN sebelum tenggat pada 16 Oktober 2021.
Ia mengatakan proses pengalihan pegawai selesai pada 30 September 2021 yang ditandai dengan pelantikan 18 pegawai yang mengikuti Diklat Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan dan pelantikan dua pegawai yang mengikuti Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) susulan pada 8 Oktober 2021.
Selain Firli, penutupan orientasi juga dihadiri oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo dan Kepala LAN Adi Suryanto.
Sementara itu, Menpan RB Tjahjo Kumolo mengharapkan KPK dapat semakin menambah kekuatan bagi pelayan publik untuk menghadapi tantangan bangsa saat ini diantaranya korupsi dan pandemi COVID-19.
"Saya menutup secara resmi pelaksanaan orientasi pegawai ASN di lingkungan KPK, kami berharap semua pegawai KPK mari bersama-sama menjaga komitmen dan tanggung jawab kita sebagai ASN," ucap Tjahjo.
Adapun orientasi pegawai ASN KPK berlangsung mulai 16 Juni hingga 24 Oktober 2021 diikuti oleh 1.289 pegawai.
Program orientasi ASN pegawai KPK dilaksanakan dalam 17 kelompok. Metode pelaksanaannya memadukan tatap muka daring, tatap muka luring, dan e-learning.
Pelaksanaan orientasi dibagi menjadi tiga program, program I untuk jabatan pelaksana dan jabatan fungsional keterampilan, program II untuk jabatan administrator, jabatan pengawas, jabatan fungsional ahli pertama, jabatan fungsional ahli muda dan jabatan fungsional ahli madya, dan program III untuk jabatan pimpinan tinggi dan jabatan fungsional ahli utama.
Pada penutupan Orientasi Pegawai ASN KPK ini terpilih tiga peserta terbaik dari masing-masing program, yaitu Siddig Alamsyah (program I), Raden Roro Suryawulan (program II), dan Chrystelina GS (program III).
KPK menyebut program orientasi wajib dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan kompetensi pegawai agar bisa melaksanakan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik serta perekat dan pemersatu bangsa sehingga kurikulum orientasi akan memuat empat mata pelatihan, yakni sistem administrasi pemerintahan, sistem pembangunan nasional, arah kebijakan ASN unggul serta sistem merit dan manajemen ASN.
Baca juga:
KPK Terima 303 Laporan Masyarakat Terkait Penyelenggaraan Pemerintahan di NTT
Pada Kepala Daerah se-NTT, KPK Minta Hindari Delapan Area Rawan Korupsi
Dalami Kasus Bupati Nonaktif Banjarnegara, KPK Periksa 4 Saksi
Periksa Dua Saksi, KPK Dalami Kasus Pengadaan Tanah SMKN 7 Tangsel
CEK FAKTA: Hoaks KPK Mengeluarkan Surat Kabar