FOTO: Berkat Electrifying Agriculture PLN, Penggilingan Padi di Bekasi Hemat Biaya Produksi dan Kurangi Polusi
Tak hanya berdampak pada efisiensi biaya produksi, program Electrifying Agrucultur (EA) yang dihadirkan PLN juga bermanfaat pada lingkungan.
Tak terlihat kepulan asap hitam di penggilingan padi milik Haji Barudin pagi itu. Deru mesin penggiling juga terdengar lebih halus. Pemandangan ini berbeda dari penggilingan padi yang masih mengandalkan mesin berbahan bakar solar.
Sudah 10 bulan terakhir, penggilingan padi di kawasan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ini meninggalkan mesin berbahan bakar solar dan menggantinya dengan yang bertenaga listrik. Barudin melakukan transisi energi melalui program Electrifying Agrucultur (EA) yang dihadirkan PT PLN untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan pengusaha agrikultur.
- FOTO: Jurus UMKM di Bogor Hemat Biaya Listrik dan Dukung Keberlanjutan Lingkungan dengan PLTS Atap
- FOTO: Program Electrifying Agriculture PLN untuk Kemandirian Pangan Nasional
- FOTO: Membuat Lahan Pertanian Produktif dari Pemanfaatan Bekas Tempat Penampungan Sampah
- FOTO: PLN Terus Genjot Infrastruktur Kelistrikan
Barudin mengungkapkan, peralihan dari mesin berbahan bakar solar ke bertenaga listrik turut menekan biaya operasional hingga 30 persen. Selain itu, kini dia tidak lagi mengeluarkan biaya perawatan untuk mesin penggilingan sebelumnya, seperti ganti oli hingga servis rutin.
"Sudah sekitar 10 bulan ganti ke listrik. Alhamdulillah, biaya produksi jadi hemat 30 persen. Saya juga gak perlu lagi keluar biaya buat servis bulanan," tutur Barudin pada Selasa (29/10/2024).
Tak hanya memberikan nilai ekonomis, transisi energi diakui Barudin memberikan dampak terhadap lingkungan karena turut mengurangi polusi udara. Kini, Barudin tidak lagi menyumbang emisi karbon yang sebelumnya dihasilkan mesin penggilingan berbahan bakar solar.
Lebih dari itu, penggilingan padi bertenaga listrik ini juga menghasilkan suara yang tak terlalu bising dibandingkan dengan mesin berbahan bakar solar.
Program EA Pacu Produktivitas dan Pendapatan Petani
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN hadir melalui program EA yang telah diinisiasi sejak tahun 2020 untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Teknologi pertanian berbasis listrik, kata Darmawan, mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani.
“EA merupakan terobosan dari PLN dalam memanfaatkan energi listrik di bidang agrikultur seperti pertanian, perikanan, perkebunan serta peternakan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional para petani. Lewat program ini PLN mampu mendukung Creating Shared Value (CSV) bagi masyarakat dan lingkungan,” tegas Darmawan, sebagaimana dilansir situs resmi PT PLN pada 6 Februari 2024.
Sepanjang 2023, program EA PLN telah menyerap energi listrik sebesar 26,05 giga watt hour (GWh) dengan jumlah pelanggan mencapai 6.190 pelanggan.