Foto salib terpidana mati beredar luas, pendeta geram
Pada kayu salib dalam foto itu tertuliskan nama terpidana mati lengkap dengan tanggal kematiannya, yakni 29.04.2015.
Pendeta Matius Arif Mirjaja menyayangkan, peredaran foto-foto bergambar kayu salib untuk pemakaman terpidana mati yang akan dieksekusi khususnya duo 'Bali Nine' Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.
"Ini sudah beredar di media sosial, salib-salib mereka sudah beredar di media sosial, tanggalnya sudah ada," katanya di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (27/4), sambil menunjukkan foto-foto bergambar kayu salib untuk pemakaman para terpidana mati yang beragama Nasrani.
Matius Arif Mirjaja mengatakan hal itu saat mendampingi keluarga Andrew Chan dan Myuran Sukumuran, yang akan mengunjungi dua terpidana mati asal Australia tersebut di ruang isolasi Lembaga Pemasyarakatan Besi, Pulau Nusakambangan, Cilacap.
Pada kayu salib dalam foto-foto itu tertuliskan nama-nama terpidana mati lengkap dengan tanggal kematiannya, yakni 29.04.2015.
Meskipun peredaran foto-foto itu dilakukan masyarakat, dia mengatakan bahwa negara yang memerintahkan penulisan nama terpidana mati dan tanggal kematiannya pada kayu salib tersebut.
"Yang kasih perintahnya siapa? Kan negara. Ini teror negara terhadap orang-orang yang seperti ini, mereka enggak mampu, bilangnya belum ada, tetapi tanggal sudah ditulis, tanggal matinya orang, apakah enggak ada dasar moralnya, dimana moralitas kita, belum dirilis resminya tetapi tanggalnya sudah ditulis," kata dia yang selama ini mendampingi Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Menurut dia, hingga saat ini belum ada pengumuman resmi terkait kapan eksekusi hukuman mati itu akan dilaksanakan.
Lebih lanjut, Mirjaja mengaku sempat ikut keluarga Andrew Chan dan Myuran Sukumaran saat mengunjungi mereka di Lapas Besi, Nusakambangan, pada hari Minggu (26/4).
"Sewaktu mereka (Andrew dan Myuran, red) datang ke ruang besukan, tangan mereka diborgol. Sampai kita pelukan, tangan mereka masih diborgol setelah itu baru dibuka borgolnya oleh petugas," katanya.
Menurut dia, rencana eksekusi hukuman mati itu sangat menyedihkan dan terlalu berlebihan karena Indonesia akan dicatat sebagai bangsa yang membunuh pendeta.
Dalam hal ini, kata dia, Andrew Chan adalah seorang pendeta sedangkan terpidana lainnya seperti Myuran Sukumaran merupakan seorang pelukis, Raheem seorang hamba Tuhan, Marry Jane seorang ibu, dan Rodrigo Gularte orang gila.
"Kita akan dicatat dalam sejarah sebagai bangsa yang kehilangan belas kasihan. 10 tahun yang lalu mereka salah, mereka mengakuinya, dan tidak pernah menyangkal bahwa mereka salah, tetapi kemudian waktu mengubah mereka," katanya, seperti dikutip Antara.
Kejaksaan Agung beberapa waktu lalu merilis 10 nama terpidana mati yang masuk dalam daftar eksekusi tahap kedua yang akan dilaksanakan serentak di Pulau Nusakambangan.
Ke-10 terpidana kasus narkoba yang akan segera dieksekusi terdiri atas Andrew Chan (warga negara Australia), Myuran Sukumaran (Australia), Raheem Agbaje Salami (Nigeria), Zainal Abidin (Indonesia), Serge Areski Atlaoui (Prancis), Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria), Martin Anderson alias Belo (Ghana), Okwudili Oyatanze (Nigeria), dan Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina).
Akan tetapi dalam sejumlah pemberitaan, Kepala Pusat Penerangan Umum Kejaksaan Agung Tony Tribagus Spontana mengatakan, bahwa terpidana mati asal Prancis Serge Areski Atlaoui ditarik dari daftar eksekusi tahap kedua, karena yang bersangkutan menggugat penolakan grasi oleh Presiden Joko Widodo ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Menurut dia, eksekusi terhadap Serge Areski Atlaoui akan dilakukan tersendiri setelah adanya putusan dari PTUN.
Dengan demikian, eksekusi tahap kedua hanya dilakukan terhadap sembilan terpidana mati kasus narkoba.
Baca juga:
Terpidana mati peluk keluarga saja masih dalam kondisi diborgol
Menkum HAM soal protes luar negeri: Ini kebijakan kita soal narkoba!
1.203 Personel TNI dan Polri jaga eksekusi mati di Nusakambangan
Jelang eksekusi terpidana mati, TNI jaga ring 2 di Nusakambangan
Tak punya izin, keluarga terpidana mati Zainal Abidin dilarang besuk
Sinyal kuat eksekusi mati digelar Selasa 28 April
2 Kliennya hendak dieksekusi, Todung tuduh hakim pernah minta duit
-
Apa yang menjadi kontroversi dari pernyataan Kartika Putri? Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Kartika sempat viral lantaran melontarkan ide tentang para capres yang harusnya ada tes mengaji.
-
Kenapa karmin kontroversial? Meskipun dibuat dari bahan alami, namun pewarna karmin tidak lepas dari kontroversi.
-
Bagaimana konflik antar kelompok terjadi? Konflik adalah warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
-
Siapa yang terlibat dalam masalah perpisahan Baifern dan Nine? Dalam unggahan Instagram-nya pada 26 Juni 2024, Nine menyatakan bahwa ia ingin memberikan klarifikasi sebelum situasi menjadi tidak terkendali. Seperti dikutip dari Liputan6.com, Nine menulis, "Keluarga kami masing-masing, serta diri saya dan Baifern, sangat terpengaruh masalah ini."
-
Kontroversi apa yang terjadi antara Atta Halilintar dan Tompi? Menurut penyanyi dan dokter bedah tersebut, apa yang dilakukan oleh kreator konten adalah sebuah kekeliruan besar. Terlebih saat mengetahui bahwa angka taksiran rumah senilai 150 miliar itu hanyalah trik untuk menarik perhatian penonton, bukan berdasarkan fakta yang sebenarnya.
-
Kapan Gayanti Hutami lulus SMA? Momen kelulusan SMA Gayanti bareng ibunya di tahun 2018 tuh epic banget deh.