Freddy Budiman ajak istri dalam bisnis narkoba
Istri Freddy Budiman, Hany hingga kini masih mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Palu.
Freddy Budiman dieksekusi mati oleh regu tembak di Nusakambangan, Jumat (29/7) dini hari. Namun banyak cerita soal sepak terjang Freddy yang baru terungkap setelah gembong tersebut dieksekusi mati.
Salah satunya soal Freddy mengajak orang-orang terdekatnya dalam bisnis haram, penyelundupan dan perdagangan narkoba. Bahkan istri dan kakaknya juga diajak untuk bisnis haram itu.
-
Mengapa Pemprov Jateng mendorong kolaborasi dalam pemberantasan narkoba? Pemerintah Provinsi (Pemprov)Jawa Tengah mendorong kepada semua pihak, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberantas narkoba di wilayahnya. Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Dimana lokasi pabrik narkoba di Malang? Pabrik narkotika sintetis yang ditengarai terbesar dan tercanggih di Indonesia ini terletak di kawasan Jalan Bukit Barisan Kota Malang, Jawa Timur.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Istri Freddy Budiman, Hany hingga kini masih mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Palu. "Istrinya sudah vonis, sekarang masih menjalani hukuman," kata Djoko Marjatno seperti dikutip dari Antara, Sabtu (30/7) lalu.
Dia mengatakan Hany divonis 20 tahun penjara dan saat ini sedang mengajukan banding. Menurut Djoko, Hany diduga menikah dengan Freddy setelah perempuan asal Kabupaten Banggai itu menjalani hukuman delapan tahun penjara dalam kasus yang sama.
"Di penjara dia berkomunikasi dengan Freddy," katanya.
Hany bebas pada 2014 kemudian ke Jakarta lalu menikah dengan Freddy. Namun Hany kembali ditangkap pada 2015 di Jakarta setelah aparat Polres Palu membongkar sindikat melalui pengiriman barang yang ditujukan ke Hany di Palu. Barang berupa sabu tersebut merupakan kiriman dari Freddy.
Atas kasus tersebut Hany kemudian menjalani proses hukum di Palu dan divonis 20 tahun penjara.
Tak cuma istri, kakak kandungnya juga pernah diajak Freddy. Hal itu terungkap dalam pleidoi Freddy Budiman yang dia sampaikan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Freddy pernah melibatkan saudara kandungnya, Djoni Suherman alias Johni Suhendra dalam bisnis narkoba. Kuasa hukumnya terdahulu, Baron V. Hanny, Alusius Sulistiyo, dan Adhi H. Wibowo dari kantor hukum J&A Law Office mengungkap hal ini. Dalam salinan pleidoi, mereka menyebut Djoni Suherman yang berlaku sebagai saksi pernah diminta Freddy dicarikan gudang. Namun apa yang diminta oleh Freddy ini ditolaknya namun mengarahkan saksi lain, Muhammad Muktar untuk mencarikan gudang yang dimaksud.
"Pada bulan Mei 2012 terdakwa pernah menghubungi saksi meminta bantuan dicarikan gudang tetapi saksi tidak bersedia," demikian ditulis dalam salinan pleidoi, Jakarta, Senin (1/8).
Baca juga:
Polri soal testimoni: Freddy cari pembenaran agar lolos hukuman mati
Ruhut anggap testimoni Freddy Budiman cuma bualan
Tak ada nama pejabat BNN & Mabes Polri dalam pleidoi Freddy Budiman
Aparat makan duit haram Freddy jangan harap bisa tidur nyenyak
Freddy Budiman cuma lulus SD, sering dipinjam polisi ungkap kasus
Menelusuri pleidoi Freddy Budiman