FX Rudy siapkan Rp 9 M buat kampanye Solo, lawannya Rp 50 M
Keduanya menyiapkan dana miliaran rupiah untuk pendanaan kampanye Pilkada serentak 2015.
Partai pengusung pasangan calon wali kota Solo ambil ancang-ancang terkait pengeluaran masa kampanye. Keduanya menyiapkan dana miliaran rupiah untuk pendanaan. Meski mereka bisa mengalokasikan anggaran kampanye hingga Rp 100 miliar, namun keduanya tak akan mengeluarkan dana sebesar itu.
Koalisi Solo Bersama (KSB) yang mengusung Anung Indro Susanto-Muhammad Fajri hanya akan mengalokasikan paling banyak Rp 50 miliar. Sedangkan pasangan incumbent Fransiskus Xaverius Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo justru jauh lebih kecil, yakni Rp 9 miliar.
"Kami akan gunakan seefisien mungkin. Saya yakin tak akan tembus Rp 100,33 miliar. Paling banyak hanya separuhnya saja," ujar Ketua KSB, Sugeng Riyanto, Minggu (23/8).
Menurut Sugeng, belanja kampanye nantinya tidak akan sebesar angka patokan maksimum. Pembatasan dana kampanye itu, lanjut dia, secara psikologis hanya sebatas rambu-rambu dalam berkampanye. Pembatasan pengadaan alat peraga kampanye (APK) membuat ruang sosialisasi bagi pasangan calon (paslon) terbatas.
Di sisi lain DPC PDIP Teguh Prakosa mengemukakan partainya hanya akan mengalokasikan anggaran sekitar Rp 9 miliar. Pos yang paling besar pembiayaannya ada pada konsolidasi internal serta pembiayaan petugas Pilkada.
"Kami mengerahkan sebanyak 22.000 personel di 1.000 TPS, itu yang akan menyerap dana banyak. Dana kampanye tak perlu terlalu fantastis mengingat APBD melalui KPU sudah mengucurkan anggaran untuk penyelenggaraan kampanye," ucapnya.
Lanjut dia, wilayah kota Solo yang hanya terdiri atas lima kecamatan tak perlu menggunakan dana besar. Pihaknya tak akan menambah APK yang sudah dibuat oleh KPU kendati jumlahnya dinilai terlalu sedikit.