Gadis 17 tahun di Palembang disiram air keras saat kendarai motor
Yuliana (17) disiram air keras oleh orang tak dikenal. Wajah gadis cantik itu mengalami luka bakar serius. Selain wajah, cairan itu juga mengenai lengan, bahu, dan kaki.
Nasib tragis dialami Yuliana (17). Dia disiram air keras oleh orang tak dikenal. Akibatnya, wajah gadis cantik itu mengalami luka bakar serius.
Peristiwa itu terjadi saat korban melintas menggunakan sepeda motor di dekat rumahnya di Jalan Mataram Ujung, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Palembang, Rabu (1/11) sore. Tiba-tiba datang pelaku yang juga mengendarai motor melempar bungkusan plastik yang langsung pecah saat mengenai korban.
-
Apa keunikan dari Air Terjun Aek Mertua di Pekanbaru? Air terjun ini sayang untuk dilewatkan karena terdapat tiga tingkatan. Di setiap tingkatannya memiliki ukuran dan ketinggian yang berbeda-beda.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Bagaimana cara Menara Air Pandeglang menyalurkan air? Saat itu, menara ini berfungsi untuk menyalurkan air melalui pipa-pipa yang ditanam ke rumah-rumah warga.
-
Apa keunggulan dari Air Terjun Kalimalang? Air terjun ini mempunyai pesona pemandangan yang cantik dengan bebatuan yang jarang ditemui di tempat lain.
Tak lama, korban merasakan panas tubuhnya. Selain wajah, cairan itu juga mengenai lengan, bahu, dan kaki. Pelaku langsung kabur dengan kecepatan tinggi.
"Saya lagi jalan, ada orang nyiram air keras ke saya langsung lari. Sudah pakai helm masih kena muka juga karena plastik itu pecah," ungkap Yuliana saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Kamis (2/11).
Korban mengaku selama ini tidak memiliki musuh atau bermasalah dengan seseorang. Dia meminta polisi menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Badan saya jadi cacat. Saya tidak tenang kalau pelakunya belum ditangkap," harapnya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara mengatakan, laporan korban akan ditindaklanjuti dengan mengumpulkan barang bukti dan saksi di TKP. Dia mengimbau pengendara tetap waspada dengan aksi kejahatan jalanan.
"Kita proses, mudah-mudahan ada petunjuk untuk meringkus pelaku," ucapnya.
(mdk/noe)