Ganjar Bertemu Triawan Munaf Bahas Penguatan Ekonomi Kreatif & Pariwisata Jateng
Ganjar menyebut jika pariwisata Jateng harus dipersiapkan, termasuk dengan berbagai kegiatan di dalamnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkolaborasi dengan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) mengembangkan tiga aspek yaitu Candi Borobudur, Kawasan Kota Lama Semarang, dan bandara. Kolaborasi ini untuk menguatkan potensi ekonomi kreatif dan pariwisata di Jateng pasca Covid-19.
"Ini energi yang luar biasa, jadi Aviasi mengkonsolidasikan banyak kekuatan, ada bandara, hotel, destinasi, kalau sudah jadi satu harapan kita nanti juga secara komunikasi dan manajerialnya lebih gampang," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai bertemu dengan petinggi PT. Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) di Semarang dilansir Antara, Jumat (28/1).
-
Mengapa Ganjar Pranowo mengusulkan event budaya di Kecamatan Selo dipadukan dengan wisata? “Mestinya setiap acara tembakau, wiwit (kirab) itu bisa dijadikan satu event. Ini sebenarnya suatu prosesi yang bagus. Nanti bisa dikawinkan dengan destinasi wisata di tempat yang sangat indah. Sama tadi paralayang nanti disiapin di sana,” Ganjar Pranowo
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Bagaimana Ganjar Pranowo mendukung Tour de Borobudur? Gubernur Jawa Tengah dua periode itu memang memberi support kepada penyelenggaraan Tour de Borobudur, setidaknya 8 tahun terakhir ini. Bahkan, ia juga menjadi salah satu peserta tiap event ini diselenggarakan.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Mengapa Ganjar Pranowo mendukung Tour de Borobudur? “Pertama saya mau menyampaikan terima kasih kepada panitia, yang mana sudah 23 tahun Tour de Borobudur berjalan. Memang sekitar 8 tahun terakhir saya mencoba support. Waktu itu tidak hanya soal penyelenggaraan event tapi kita membawa misi sport tourism,” tuturnya
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
Terkait dengan pengembangan tiga aspek di Jateng itu, Ganjar menyebut jika pariwisata harus dipersiapkan, termasuk dengan berbagai kegiatan di dalamnya.
"Saya tadi menyampaikan kepada beliau-beliau untuk kita menyiapkan 'event', jadi 'create event' agar di tengah pandemi ini gak kosong-kosong amat, tapi massal juga gak boleh, maka terbatas sehingga sangat bisa dikontrol," ujar Ganjar.
Orang nomor satu di Jateng itu berharap audiensi di tengah peningkatan kasus COVID-19 varian Omicron, menghasilkan persiapan yang lebih matang sehingga pada bulan Maret yang diprediksi kasus melandai, pelaksanaannya bisa "digaspol".
"Mudah-mudahan Omicron bisa melandai pada Maret, kemudian Februari kita siapkan dengan matang, kita kolaborasi bareng-bareng dengan pemkab juga, pelaku wisatanya juga, maka maret kita siap dengan berbagai kegiatan. Ya makasihlah sudah banyak dukungan," kata Ganjar.
PT. Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney adalah Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung dengan anggotanya yang terdiri dari PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), dan PT Sarinah (Persero).
Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) Dony Oskaria mengatakan tiga aspek tersebut jadi prioritasnya setelah diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan di tingkat pusat maupun daerah, utamanya Candi Borobudur karena salah satu destinasi super prioritas di Indonesia.
"Kedua adalah Kota Lama Semarang, ini hasil diskusi yang kami lihat kemarin bahwa ini merupakan salah satu kota terbaik yang pernah kita lihat karena sudah terintegrasi dan fasilitasnya juga sudah dikembangkan dengan sangat baik," ujarnya.
Apalagi di Kawasan Kota Lama, lanjut dia, terdapat 32 bangunan yang dimiliki BUMN sehingga diharapkan bisa memberikan kontribusi untuk menambah eksotisme yang sudah ada di kawasan tersebut.
"Ketiga tentu bandara, bagaimana aksesibilitas mampu juga diharapkan oleh BUMN menjadi pusat bagi UMKM Jawa Tengah. Jadi tidak hanya kita mengambil produk yang sudah besar tetapi kita harapkan juga jadi tempat UMKM kita untuk melakukan transaksi," katanya.
Sementara itu, Komisaris Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) Triawan Munaf berharap dari pertemuan ini, InJourney sebagai holding yang membawahi Aviasi dan Pariwisata bisa memberikan kontribusi lebih banyak untuk geliat ekonomi di Jateng pascapandemi COVID-19.
"Holding ini akan mensinergikan aset dari BUMN di bidang aviasi dan pariwisata untuk kita bisa maksimalkan kontribusi kita ke pariwisata terutama nanti pascapandemi COVID-19 sehingga kita bisa bangkit lebih cepat dan lebih kuat," ujarnya.
Baca juga:
Tekan Angka Pengangguran, Pemprov Jateng Latih 30 Ribu Calon Wirausaha
Kompaknya Puan dan Ganjar saat Megawati Launching Kampung Bebas Stunting
Cek Renovasi Rumah Warga Brebes, Ganjar Ingin Pastikan Program RTLH Tepat Sasaran
Keseruan Ganjar Pranowo di Lampung, Bertemu Sepupu Setelah Berpisah Puluhan Tahun
Berkunjung ke Palembang, Ganjar Susur Sungai dan Ikut Bersihkan Sampah