Ganjar Pranowo Siap Jadi yang Pertama Divaksin Covid-19 di Jateng
Ganjar mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19, yang pada tahap pertama sasaran utamanya para tenaga kesehatan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan siap menjadi orang pertama yang mendapat suntikan vaksin COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah.
"Saya kira perintah Presiden bagus, akan bisa menjadi contoh. Saya sendiri siap, siaplah, mosok ora (masa enggak) siap, Presiden saja siap kok. Ya memang tadi Presiden memberikan catatan menunggu izin dari BPOM, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa keluar," katanya di Semarang dilansir Antara, Rabu (6/1).
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
Ganjar mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19, yang pada tahap pertama sasaran utamanya para tenaga kesehatan.
"Saya sih memberikan banyak kesempatan kepada mereka yang berhak, tapi kalau contoh dari pejabat penting, maka pejabat yang harus pertama," katanya.
"Kalau pakar ngecek, BPOM ngecek, kita harus yakin. Tapi kalau memang butuh contoh, saya kira nantinya bupati/wali kota bisa mengikuti setelah kami," ia menambahkan.
Dia mengemukakan pentingnya peningkatan upaya pelacakan kasus dan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19. "Melihat pembahasan hari ini, terbukti bahwa memang terjadi peningkatan (kasus penularan virus corona), maka kita tidak perlu panik, yang harus dilakukan adalah testing dan tracing (pelacakan) lebih masif," katanya.
Ganjar mengatakan bahwa peningkatan pelacakan dan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19 membutuhkan dukungan peralatan.
Dia menyampaikan usul kepada Presiden Joko Widodo untuk memanfaatkan GeNose, pendeteksi COVID-19 berbasis embusan nafas buatan tim Universitas Gadjah Mada (UGM), dalam pelacakan kasus COVID-19 di daerah.
"Semua orang gampang menggunakan GeNose, alatnya portabel, pengecekan cepat dan harganya murah, maka tadi saya usulkan pada Presiden semua menggunakan GeNose untuk membantu surveilans, melakukan tracing," katanya.
Baca juga:
DPR: BPOM Tak Perlu Terbebani Harus Mengeluarkan Izin Edar Vaksin Covid-19
PAN Soal Vaksin: Apakah Sudah Ada Kepastian Izin BPOM Keluar Sebelum Tanggal 13?
Wapres Harap Sertifikasi untuk Vaksin Covid-19 Bisa Tuntas Sebelum 13 Januari
Penyintas Covid-19, Bima Arya Tak Bisa Disuntik Vaksin Sinovac
Vaksin Covid-19 di Palangka Raya Dimulai dari Wali Kota