Ganjar Sebut Semua Daerah di Jateng Sudah Ambil Genom, Varian Delta Hanya di Kudus
Meski beberapa daerah ada yang belum keluar hasilnya, namun sebagian besar yang dikirim, hasilnya negatif varian delta.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyebut dari hasil whole genome sequencing (WGS) yang dikirim sejumlah daerah semua hasilnya negatif. Sedangkan varian delta hanya menjangkiti Kabupaten Kudus.
"Semua sampel untuk genome sequencing sudah diambil dan sudah jadi hasilnya negatif, tidak ada varian baru. Baru Kudus yang ada, maka saya minta nanti report terakhir evaluasinya seperti apa," kata Ganjar Pranowo, Jumat (25/6).
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
Meski beberapa daerah ada yang belum keluar hasilnya, namun sebagian besar yang dikirim, hasilnya negatif varian delta.
"Kita masih menunggu, tapi mudah-mudahan tidak," imbuhnya.
Sedangkan untuk penanganan kasus varian baru di Kudus, sudah dilakukan dengan ketat. Masyarakat Kudus dan sekitarnya juga diharapkan membantu sekaligus berjaga-jaga.
"Kudus harus dikunci, agar tidak ada penyebaran. Untuk itu, penanganan di sana kita optimalisasi. Istilahnya ada penebalan, baik tenaga kesehatan, layanan kesehatan, alat kesehatan termasuk penebalan TNI/Polri," terangnya.
Meski varian delta hanya ada di Kudus, namun Ganjar tetap meminta semua daerah untuk siaga. Masyarakat diminta tetap tertib menjalankan 5 M dan pemerintah diminta meningkatkan 3 T.
"Digenjot saja, kalau semua daerah merah bisa melakukan itu, maka akan cepat. Begitu ketahuan, segera mikrozonasi. Lockdown tingkat RT harus dilakukan. Sebanyak-banyaknya RT dilockdown tidak apa-apa, laporkan ke kami nanti akan kami bantu, termasuk bantuan Babinsa/Bhabinkamtibmas untuk menjaga. Sehingga efektivitasnya bisa optimal," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo, mengatakan semua daerah di Jateng sudah mengirimkan sampel genome squencing. Namun hasil yang dinyatakan positif varian delta baru ada di Kudus.
"Yang positif varian delta sementara baru di Kudus. Memang belum semua hasilnya keluar, termasuk kemarin kami kirim 40 sampel lagi. Waktu pemeriksaannya kan cukup lama, sekitar dua minggu. Jadi kami masih menunggu seperti Semarang, Magelang, Solo, Brebes, Sragen," ungkapnya.
Baca juga:
Angka Covid-19 Naik, Fasilitas Kesehatan di Garut Mulai Kekurangan Oksigen
Menkes: Berapa Lama Pandemi Terus Ada? Itu Tergantung Disiplin Prokes Kita
Gubernur Jatim Khofifah Kembali Positif Covid-19
Kasus Covid-19 Melonjak, Menteri Kesehatan Pastikan Stok Oksigen Cukup
Strategi Ridwan Kamil Atasi Tempat Tidur RS Penuh karena Lonjakan Covid-19
154 Penghuni Parlemen Terpapar Covid-19, 19 di Antaranya Anggota DPR