Ganjar Soal 2 Pasien Covid-19 Kudus Meninggal di Donohudan: Salahkan Saya
Ganjar Pranowo merasa disalahkan saat ada dua warga Kudus sedang menjalani isolasi terpusat meninggal di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo merasa disalahkan saat ada dua warga Kudus sedang menjalani isolasi terpusat meninggal di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Padahal keputusan mengirim warga Kudus karena Kabupaten Kudus tidak punya isolasi terpusat.
"Ya sudahlah saya menerima saja gitu. Padahal saya melihat kabupaten tidak sanggup karena tidak ada isolasi terpusat, maka begitu kita dorong ke Donohudan memang ada yang meninggal pasti ada yang menyalahkan, saya bilang salahkan saya. Salahkan saya, saya yang bertanggung jawab," kata Ganjar Pranowo saat menjadi narasumber di acara webinar yang diselenggarakan PKT UGM bekerja sama dengan Kagama, Rabu (16/6).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Ada seorang dokter yang menyampaikan, sampaikan kepada Ganjar tuh, itu bahasanya agak sinis juga sih pakai rekaman voice gitu ya. Bukan begitu caranya, urusan kesehatan penanganan kesehatan bukan rakyat dipaksa-paksa," ujarnya.
Dia menjelaskan sempat ada gesekan pemerintah dengan masyarakat Kudus karena ada dua warga meninggal dunia saat isolasi terpusat di Donohudan, Boyolali. Warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah pun dijemput TNI-Polri, dan dibawa ke Asrama Haji Donohudan.
"Terpaksa kemarin ada sedikit gesekan dengan masyarakat, bahwa mereka di Kudus tidak punya isolasi terpusat. Saya siapkan Donohudan di Boyolali ya. Wisma haji kita untuk dibawa ke sana. Sedikit kita paksa untuk TNI-Polri untuk kita bawa ke sana," terangnya.
Hingga akhirnya Bupati Kudus sendiri mulai resah karena banyak warganya yang harus dibawa ke Donohudan. Bupati akhirnya membuat isolasi terpusat sendiri di Kudus.
"Saya sempat tengok ke sana, ada rusunawa yang ternyata tidak penuh. Besok lagi jangan dikirim ke Donohudan. Siapkan saja atau cari hotel, cari rusunawa yang ada. Apapun yang dikelola, sehingga relasi sosial, relasi politik tidak maju mundur kayak setrika. Pada saat mulai tenang," ungkapnya.
Baca juga:
Potret Penggali Kubur di Bandung Kelelahan Makamkan Pasien Covid-19
Menko PMK Muhadjir Sebut Banyak Pemudik Bandel Sebabkan Klaster Keluarga dan Ziarah
Menko PMK Muhadjir Apresiasi Layanan untuk Ibu Hamil Terpapar Covid-19 di Bandung
Sudah Dua Pekan Isolasi Mandiri, Hasil Tes Swab Gubernur Aceh Masih Positif Covid-19
79 Pegawai Positif Covid-19, Pemprov Jabar Kembali Tutup Gedung Sate