Ganjar Terapkan Ekonomi Sirkular, Investasi Ratusan Triliun Masuk ke Jateng dalam 10 Tahun
Ganjar Pranowo menggenjot penerapan ekonomi sirkular untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi di Jateng
Ekonomi sirkular di berbagai sektor pembangunan seperti perdagangan hingga pariwisata ini berhasil menggaet ratusan triliun investasi
Ganjar Terapkan Ekonomi Sirkular, Investasi Ratusan Triliun Masuk ke Jateng dalam 10 Tahun
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggenjot penerapan ekonomi sirkular untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.
Ganjar mengubah paradigma sistem ekonomi dari pendekatan ambil-pakai-buang menjadi ambil-pakai-olah dengan memperpanjang siklus hidup suatu produk, bahan baku, dan sumber daya yang ada. Dengan sistem tersebut, Ganjar melibatkan peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungannya untuk menumbuhkan ketertarikan investor.
- Ganjar-Mahfud Janji Percepat Pembangunan Ekonomi Berdikari, Begini Konsepnya
- Ganjar: Pertumbuhan Ekonomi Bisa Menghentak ke 7% di Tangan-Tangan Pemuda Indonesia
- Pertumbuhan Ekonomi Jateng Triwulan II 2023 Tercatat Naik, Begini Respons Ganjar Pranowo
- Di Pertemuan Gubernur dan Wali Kota se-ASEAN, Sektor Ekonomi Jadi Pembahasan Krusial
Oleh sebab itu, Jateng berhasil mengurangi volume sampah mencapai 1.232.731 ton, dan tingkat keterkelolaan sampah mencapai 63,19 persen.
"Bagaimana kita mensosialisasikan kepada masyarakat di mana daerah-daerahnya akan kedatangan investor terkait dengan Green Economy, termasuk sirkular ekonomi" kata Ganjar dalam acara Central Java Invesment Business Forum (CJIBF) 2023 di Komples Candi Borobudur, Magelang, Jateng, Selasa (22/8).
Tarik Investasi Ratusan Triliun
Konsep yang dipakai Ganjar di berbagai sektor pembangunan seperti perdagangan hingga pariwisata ini berhasil menggaet ratusan triliun investasi ke Jateng selama dua periode kepemimpinannya. Berdasarkan data Dinas PMPTSP Jateng, pada 2016 realisasi investasi mencapai Rp38,18 triliun, pada 2017 tercatat Rp51,54 triliun, pada 2018 menjadi Rp59,27 triliun, dan pada 2019 berkembang hingga Rp59,50 triliun.
Adapun potensi ekonomi sirkular yang kerap dieksekusi Ganjar adalah panas matahari, gas rawa, geothermal, serta angin dan air. Dari sumber itu, Ganjar mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam bentuk gheotermal, PLTS, hingga saluran gas pengganti LPG 3 Kg. Ekonomi sirkular dibawa sampai tingkat desa. Jumlah Desa Mandiri Energi (DME) berkat EBT saat ini telah berjumlah 2.353 DME. Seluruh DME itu, terdiri dari 2.167 DME inisiatif, 160 DME berkembang, dan 26 DME mapan.
Pada perhelatan CJIBF 2023 di Kompleks Candi Borobudur, Ganjar menawarkan peluang investasi prospektif Jateng di sektor EBT kepada 250 calon investor dari dalam dan luar negeri.
Ganjar pun menyatakan keterbukaannya terhadap seluruh investor yang tertarik berinvestasi di Jateng pada sektor EBT. Ganjar juga akan menjembatani investor dengan pihak-pihak terkait agar investasi dapat berjalan lancar. “Bahkan kalau yang ada termasuk dengan renewable energy ini terkait dengan PLN. Saya katakan ketika itu visible dan memungkinkan adanya investasi, saya yang akan menjembatani dengan PLN,” pungkas Ganjar.