Ganti Dokumen Rusak akibat Bencana, Ditjen Dukcapil Terjunkan Tim ke Jateng dan Jatim
Tim tanggap bencana Dukcapil sebelumnya juga diturunkan sebulan penuh, masing-masing empat tim ke daerah bencana banjir di Kalimantan Selatan dan korban bencana gempa bumi di Majene Sulawesi Barat.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) proaktif untuk mengganti dokumen kependudukan yang hilang atau rusak akibat bencana banjir yang melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Menindaklanjuti arahan Mendagri, Direktur Jenderal Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh kembali menerjunkan empat tim Dukcapil tanggap bencana. Tim itu bertugas mengganti dokumen kependudukan yang hilang atau rusak bagi warga terdampak bencana banjir di Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Nganjuk.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kenapa area di bawah curug Bengkawah dilarang didekati pengunjung? Di bawah curug, cekungan air memiliki kedalaman hingga tiga meter. Area ini menjadi area yang tidak boleh didekati pengunjung.
Tim tanggap bencana Dukcapil sebelumnya juga diturunkan sebulan penuh, masing-masing empat tim ke daerah bencana banjir di Kalimantan Selatan dan korban bencana gempa bumi di Majene Sulawesi Barat.
"Saya meminta rekan-rekan pada Ditjen Dukcapil Kemendagri proaktif turun melakukan pelayanan jemput bola di daerah-daerah bencana, khususnya kali ini daerah bencana banjir di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sesuai data BMKG puncak musim hujan 2020/2021 diperkirakan terjadi pada Februari 2021 ini, maka Dukcapil secara proaktif menyiapkan tim dan peralatan untuk terjun langsung ke titik bencana mengganti dokumen kependudukan yang rusak," ujar Zudan dalam keterangannya, Kamis (18/2).
Zudan menuturkan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Dinas Dukcapil Provinsi Jateng dan Disdukcapil Provinsi Jatim. "Setelah berkoordinasi dengan tim Dinas Dukcapil provinsi dan kabupaten/kota terdampak, mereka sudah woro-woro warganya bisa mengurus dokumen yang rusak tersebut dan akan diganti dengan yang baru di posko yang tersedia," ujarnya.
Reporter: Yopi Makdori.
Baca juga:
Kemendagri Panggil Wali Kota Bekasi Buntut Kabar Pesta Ultah Langgar Prokes
Kemendagri Persilakan Plh Kepala Daerah Ambil Kebijakan Vaksinasi Covid-19
Kemendagri: Pelantikan Kepala Daerah Terpilih dalam Pilkada 2020 Dilakukan Virtual
Dirjen Dukcapil Catat Hampir Lima Ratus Ribu Penduduk Berpindah Domisili Awal 2021
Ketua Umum TP PKK Terus Gelorakan Kampanye Protokol Kesehatan
Terima Bantuan 1 Juta Masker, Ketua Umum TP PKK Akan Distribusikan ke Masyarakat