Gara-gara berebut HP, Jusak akhirnya habisi nyawa istri
Diduga kuat Jusak cemburu sehingga nekat membunuh istrinya.
Pembunuhan yang dilakukan JAT alias Jusak (34) terhadap istrinya Inggrid Tidayo (32) pada Minggu (8/5) masih menjadi misteri. Sebab, hingga saat ini polisi masih memburu tersangka serta mengungkap motif pembunuhan tersebut.
"Kami sudah lacak jaringannya, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi tersangka bisa diamankan," kata Kapolres Mimika AKBP Yustanto Mudjiharso, di Timika, Rabu (11/5) dikutip dari Antara.
Dia meminta JAT segera menyerahkan diri ke polisi. "Sebaiknya yang bersangkutan datang menyerahkan diri ke polisi. Itu jauh lebih baik," ujarnya.
Dari pengakuan seorang saksi yang sudah diperiksa, Modesta (56) diduga kuat tersangka merasa cemburu kepada istrinya sehingga nekat menghabisi nyawa istrinya itu.
"Korban minta saya datang ke rumah mereka untuk menggantikan baju anaknya yang sakit karena mau diantar ke dokter. Saat saya sedang mengganti baju anaknya yang berusia tiga tahun itu, suami korban masuk kamar dan terlibat cekcok mulut dengan korban. Suaminya minta HP, tapi korban tidak mau menyerahkan," ujar Modesta yang juga bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah keluarga JAT tersebut.
Setelah itu, tersangka JAT menyuruh Modesta keluar dari kamar dan langsung membawa anak korban ke rumahnya. Sedangkan tersangka JAT dan istrinya terus terlibat pertengkaran hebat.
Tak lama berselang, Modesta mendengar teriakan korban meminta pertolongan. Namun permintaan tersebut tidak ditanggapi Modesta lantaran takut. Tersangka JAT kemudian pergi meninggalkan rumahnya dengan membawa sepeda motor.
Modesta kemudian pergi ke rumah korban dan memanggil-manggil nama korban, tapi tidak ada jawaban dari dalam rumah yang sudah terkunci rapat dari luar oleh tersangka JAT.
"Kami tidak bisa masuk rumah karena semua pintu sudah terkunci dari luar. Lalu kami memberitahukan ayah korban. Ayah korban kemudian datang lalu merusak kaca jendela untuk bisa masuk ke dalam rumah. Setelah masuk ke dalam rumah, ayah korban menemukan anaknya bersimbah darah dan sudah meninggal dunia," tutup Modesta.
Baca juga:
Polisi kantongi identitas pemerkosa dan pembunuh siswi SD di Lampung
Jasad balita korban pencabulan dibuang pelaku di belakang rumah
Budiansyah nekat mencabuli balita karena tertarik wajah imut korban
Identitas mayat pria terikat di tiang saluran irigasi adalah Komeng
Bunuh warga, Herman tewas diamuk bahkan sempat akan dibakar
Kerap disebut 'cabe-cabean', pelajar SMK di Tangerang bunuh siswi SD
Pemerkosa dan pembunuhan balita di Bogor dibekuk
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang dilakukan oleh KWT Srikandi di Kelurahan Nusa Jaya? Para anggota KWT Srikandi di RT 02, RW 08 ini berhasil membudidayakan sejumlah jenis sayuran yang mudah diolah.