Gara-Gara 'Prabowo Ditinggalkan Pendukungnya', Metro TV Digugat ke Dewan Pers
Andre membawakan beberapa barang bukti. Diantaranya rekaman video Metro TV dan beberapa TV lainnya. Dengan ini, lanjutnya, pihaknya berharap Dewan Pers bertindak cepat sebelum pencoblosan berlangsung pada 17 April mendatang.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi sambangi Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Kedatangan BPN guna membuat laporan atas penyiaran Metro TV yang menyebutkan 'Pak Prabowo Ditinggalkan Pendukungnya' saat kampanye di Padang, Selasa (2/4) lalu.
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengatakan, pemberitaan itu adalah fitnah dan hoaks. Di mana tak sesuai fakta yang ada di lapangan.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kapan Prabowo Subianto pertama kali mencalonkan diri menjadi Capres? Pada tahun 2004, Ia memulai karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai Capres dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004.
"Metro TV memberitakan bahwa pak Prabowo ditinggal pendukungnya. Bagi kami ini framing yang jahat yang dilakukan Metro TV memberikan kampanye hitam ke pak Prabowo dan juga kami semua pendukung pak Prabowo di Sumbar," kata Andre di lokasi, Jumat (5/4).
Kata Andre, dirinya saat itu ikut juga berada di lokasi kampanye yang dihadiri oleh calon presiden nomor urut 01 Prabowo Subianto. Sehingga ia menyayangkan atas pemberitaan tersebut.
"Saya datang mewakili seluruh pendukung pak Prabowo di Sumbar, ia merasa kecewa sedih dan terhina dengan berita yang diterbitkan oleh Metro TV. Maka kami melaporkan ke Dewan Pers agar Metro TV ini benar diberikan sanksi teguran kalau perlu sanksi yang tegas lagi," katanya.
Dalam pelaporan ini, Andre membawakan beberapa barang bukti. Diantaranya rekaman video Metro TV dan beberapa TV lainnya. Dengan ini, lanjutnya, pihaknya berharap Dewan Pers bertindak cepat sebelum pencoblosan berlangsung pada 17 April mendatang.
"Dewan pers untuk bertindak tegas karena Metro TV sudah berulang kali kesalahan dan kesalahan ya. Jadi saya minta dewan pers jangan masuk angin. Seharusnya menjelang 17 April ini, Dewan Pers enggak usah lama-lama ambil tindakan tegas," ujarnya.
"Pak Prabowo biasa aja tapi yang marah itu kami masyarakat Sumbar. Dari subuh bahkan ada yang 6 jam berangkat dengan semangat luar biasa sampai acara selesai, lalu mereka tiba-tiba dituduh sudah meninggalkan pak Prabowo, seakan akan metro meragukan semangat dan militansi pendukung pak prabowo di Sumbar," katanya saat ditanyakan dampak atas pemberitaan ini.
(mdk/rhm)