Gasak Gelang Seorang Wanita, Ridho Black Diberi Hadiah Timah Panas Polisi
Dua jambret berhasil ditangkap polisi di Pekanbaru, Provinsi Riau. Kedua pelaku berinisial RM alias Ridho Black, mantan narapidana. Satu lagi berinisial FTD alias Firza. Polisi terpaksa menembak kaki RM lantaran pria tersebut berusaha merebut senjata aparat saat diamankan.
Dua jambret berhasil ditangkap polisi di Pekanbaru, Provinsi Riau. Kedua pelaku berinisial RM alias Ridho Black, mantan narapidana. Satu lagi berinisial FTD alias Firza. Polisi terpaksa menembak kaki RM lantaran pria tersebut berusaha merebut senjata aparat saat diamankan.
Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita menjelaskan keduanya ditangkap karena menjambret gelang emas seharga Rp11,8 juta milik wanita inisial NV, di jalan Purwodadi Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, 21 Februari 2021.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Siapa yang berperan dalam menjaga keamanan pemilu di Kota Pekanbaru? Polri bersama masyarakat bersinergi menciptakan kondusifitas jelang Pemilu 2024.
-
Apa yang terjadi pada pipa PAM di Petamburan? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
"Kejadian itu dilaporkan korban bersama dua temannya. Dari laporan itu, petugas langsung lakukan penyelidikan," ujar Ambarita kepada merdeka.com, Selasa (9/3).
Kedua pelaku akhirnya bisa dibekuk setelah 12 hari polisi melakukan penyelidikan. Dalam aksinya, kedua tersangka menggunakan sepeda motor yang dibantu rekannya Nanda (buronan).
Keduanya berhasil dibekuk di salah satu rumah kontrakan di Kubang Raya Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.
"Keduanya mengakui telah melakukan penjambretan terhadap korban. Selain itu mereka juga mengaku dibantu oleh Nanda yang bertugas menghalangi laju kendaraan korban," jelasnya.
Atas keterangan itu, petugas lantas mengembangkan kasus tersebut untuk meringkus Nanda di tempat persembunyian. Namun saat polisi memancing Nanda untuk keluar di kawasan belakang Purna MTQ jalan Jenderal Sudirman, Ridho meminta izin untuk buang air kecil.
Ridho turun ditemani seorang petugas. Namun dia justru memanfaatkan situasi dan berupaya merebut senjata api milik polisi. Dia mendorong polisi itu hingga jatuh. Karena khawatir membahayakan, petugas lantas mengambil tindakan tegas dengan menembak kaki Ridho.
"Setelah itu tersangka kita bawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Riau untuk perawatan medis," bebernya.
Bahkan saat dilakukan tes urine, kedua tersangka diketahui juga positif mengkonsumsi narkoba jenis metamphetamin.
(mdk/cob)