Gaya hidup mewah Ibnu Sutowo dan keluarga
Harian Indonesia Raya tanggal 30 Januari 1970 memberitakan simpanan Ibnu Sutowo pada saat itu mencapai Rp 90,48 miliar.
Kolonel Ibnu Sutowo dulunya adalah Deputi Kepala Staf Angkatan Darat Mayjen AH Nasution. Kiprahnya di dunia perminyakan bermula pada 1957 ketika tentara mengurusi ladang minyak di Sumatera dengan nama masih Permina. Sembilan tahun kemudian, Permina yang didominasi Angkatan Darat berganti nama menjadi Pertamina.
Pada masa-masa tersebut, kebutuhan akan minyak ditambah cadangan besar minyak di Indonesia membuat Pertamina menjadi pundi uang. Hanya sayang, Ibnu Sutowo memimpin Pertamina dengan kekuasaan monopolistik atas setiap segi industri perminyakan, dari eksplorasi sampai pemasaran. Karyawan Pertamina mencapai 40.000 orang pada 1970. Efisiensi diabaikan.
Ibnu Sutowo membawa Pertamina nyaris bangkrut dan berutang sekitar USD 10,5 miliar tahun 1975. Banyak yang curiga Ibnu Sutowo terlibat korupsi.
Harian Indonesia Raya tanggal 30 Januari 1970 memberitakan simpanan Ibnu Sutowo pada saat itu mencapai Rp 90,48 miliar (kurs rupiah saat itu Rp 400/dolar) dan melaporkan kerugian negara akibat kerja sama Ibnu Sutowo dengan pihak Jepang mencapai USD 1.554.590,28. Gaya hidup keluarga Ibnu Sutowo saat itu pun menjadi sorotan.
Ibnu Sutowo yang diserang media dan sejumlah tokoh intelektual, tak menanggapi. Dia bersikeras tak korupsi. "Jangan layani mereka. Kita buat headline dengan bukti kerja keras dan sukses dalam membangun," katanya.
-
Kenapa Suprawoto memilih tinggal bersama ibunya? Dilansir dari kanal YouTube Jejak Richard, Suprawoto mengaku selama ini ia belum memiliki rumah sendiri di Magetan. Hal inilah yang membuatnya memilih kembali ke desa asalnya dan tinggal serumah dengan ibunya.
-
Kenapa Sono membunuh keluarga Soeparwi? Hal ini membuat Sono marah. Amarah itu berusaha ia redam. Namun ternyata amarah itu terus memuncak dan muncul niatan untuk membunuh Soeminah.
-
Mengapa keluarga tersebut dibunuh? Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
-
Siapa yang membunuh istri dan anak-anak Soeparwi? Sono mengaku dialah yang membunuh Soeminah dan kedua anaknya sebelum akhirnya melakukan usaha percobaan bunuh diri dengan menghirup gas.
-
Apa latar belakang keluarga Kartosoewirjo? Kartosoewirjo tumbuh dari keluarga yang memiliki latar belakang keagamaan Islam yang kuat.
-
Di mana patung keluarga tersebut ditemukan? Patung tersebut ditemukan di salah satu pemukiman neolitik tertua yang berasal dari tahun 6800 SM di Bukit Ulucak, Turki.
Pesta pernikahan mewah putrinya
Pada tahun 1970-an Ibnu Sutowo merayakan pernikahan salah satu putrinya dengan kemegahan yang masa itu tak ada tandingannya, hingga harian Pedoman menulis editorial khusus tentang peristiwa itu. Wartawan senior Mochtar Lubis pun menulis tajuk yang mengkritisi pernikahan mewah putri Ibnu Sutowo. Berikut petikan salah satu tajuk dari Mochtar Lubis di Indonesia Raya.
"Presiden Soeharto sebaiknya tidak perlu menjelaskan bahwa biaya pesta pora pernikahan anak (Dirut Pertamina Ibnu Sutowo) adalah atas sumbangan keluarga dan teman-temannya. Itu memang penjelasan yang diberikan Ibnu Sutowo dan oleh Humas Pertamina Boy Junus, kepada siapa saja yang kelihatan mengerutkan kening mengenai pesta mewah yang tidak ada tandingannya dalam sejarah republik Indonesia selama ini.
Apa benar keluarga Ibnu Sutowo begitu kaya? Siapa yang kaya raya? Pamannya? Tantenya? Dari mana mereka jadi kaya? Dan teman-temannya? Siapa itu teman Ibnu Sutowo yang begitu kaya raya?
Jika ini ditilik dengan teliti, mungkin akan timbul gambaran yang cukup mengasyikkan dan mungkin sebuah buku dapat dikarang tentang dinasti keluarga Ibnu Sutowo yang kaya raya di Indonesia."
Dokter gigi ke Amerika
Dikutip dari buku 50 Tahun Ford Foundation di Indonesia yang terbit pada 2003, Ibnu Sutowo tak hanya mengurus Pertamina. Mulai 1971,
oleh Suharto, ia diserahi sejumlah proyek pembangunan. Tak hanya itu, ia juga diberi hak untuk mencari sendiri pembiayaannya
Ibnu Sutowo dan keluarganya punya gaya hidup mewah. Bila perlu dengan pesawat khusus pergi ke seorang dokter gigi di Houston, Texas, Amerika Serikat.
Bermain golf di Palm Springs, California
Pada masa jaya Pertamina, Ibnu Sutowo berperan membangun lapangan golf, memasukkan modal ke bisnis tanah dan bangunan. Ibnu Sutowo pula yang membiayai berdirinya Bina Graha (kantor kepresidenan di masa Suharto), membangun
sebuah rumah sakit modern di Jakarta Selatan.
Kegemarannya atas golf membuat Ibnu kerap bermain di luar negeri. Dikutip dari buku 50 Tahun Ford Foundation di Indonesia, Ibnu dengan mudah bermain golf di Palm Springs, California. Dia pernah bermain golf dalam event amal yang sangat terkenal Bob Hope Desert Classic.
Punya jet pribadi
Ibnu Sutowo dikenal memiliki jet pribadi. Dia juga sedikit dari orang kaya Indonesia yang memiliki Rolls Royce Silver Cloud. Bahkan, Ibnu disebut-sebut sebagai orang Indonesia pertama yang mendatangkan Rolls Royce pada awal 1970-an.
Saat itu, Rolls Royce adalah lambang kemewahan yang tidak sembarangan orang bisa memiliki.