Gelar aksi, mahasiswa Medan desak Setya Novanto dipecat
Massa meminta izin Freeport di Indonesia tidak lagi diperpanjang.
Puluhan mahasiswa di Medan menggelar aksi unjuk rasa menuntut penghentian izin operasi Freeport di Indonesia, Senin (7/12). Mereka juga mendesak agar Setya Novanto dicopot dari posisi Ketua DPR.
Unjuk rasa digelar di depan kampus Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Jalan Sisingamangaraja, Medan. Pendemo menamakan diri Gerakan Mahasiswa Peduli Indonesia (GMPI).
"Tuntutan kami ada tiga. Pertama, usir Freeport dari Indonesia. Kedua, pecat Setya Novanto dan kocok ulang pimpinan DPR RI. Ketiga, bubarkan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD)," kata Saddam H Sianturi, koordinator lapangan GMPI.
Menurut mereka, izin Freeport di Indonesia jangan lagi diperpanjang agar warga negara Indonesia tidak menjadi kacung di negeri sendiri. Pertambangan itu harus diambil alih untuk kepentingan negara.
"Kalau untuk Setya Novanto, kami sudah muak dengan pimpinan DPR yang sekarang ini, karena bertindak tidak sesuai dengan kapasitasnya, seperti bertemu Donald dan terakhir diberitakan meminta saham," ucapnya.
Mahasiswa juga menilai MKD yang "mengadili" Setya Novanto harus dibubarkan. "Mereka terlihat tidak berpihak kepada rakyat, hanya mementingkan kekuasaan," sambung Saddam.
Dalam aksinya, pendemo membawa spanduk dan sejumlah poster yang isinya sejalan dengan tuntutannya. Mereka juga melakukan aksi bakar ban di tengah Jalan Sisingamangaraja. Foto Setya Novanto juga ikut dibakar.
Akibat aksi massa, satu jalur Jalan Sisingamangaraja depan kampus UISU ditutup. Kemacetan tak terhindarkan saat demo berlangsung.