Gelar OTT di Bekasi, KPK Sita Sejumlah Uang
Dengan adanya OTT kali ini, Ghufron meminta kepada masyarakat untuk bersabar, untuk kemudian menunggu hasil pemeriksaan dalam konferensi pers nanti.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi senyap atau operasi tangkap tangan (OTT) di Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (5/1) hari ini. Selain menangkap sejumlah orang juga turut amankan sejumlah uang.
"Beberapa pihak kami amankan bersama sejumlah uang," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melalui keterangan tertulis.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
Namun demikian, Ghufron enggan menyebutkan total uangnya yang diamankan. Termasuk pihak yang ditangkap masih enggan menyebut namanya. Karena sampai saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan.
"Kami saat ini sedang memeriksa para pihak untuk membuat terang dugaan tindak pidana korupsi yang sedang kami selidiki," ujar Ghufron.
Baca juga:
Ketua KPK Pastikan OTT Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi
Suasana Rumah Usai Wali Kota Bekasi Dikabarkan Terjaring OTT KPK
Dengan adanya OTT kali ini, Ghufron meminta kepada masyarakat untuk bersabar, untuk kemudian menunggu hasil pemeriksaan dalam konferensi pers nanti.
"Nanti kami akan sampaikan setelah proses pemeriksaan selesai," tutur Ghufron.
Sebelumnya, KPK dikabarkan menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi. Kepala daerah itu terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Bekasi bersama pengusaha. Keduanya diperiksa secara insentif dan akan dibawa ke gedung KPK.
Sumber di KPK mengatakan yang ditangkap adalah wali kota. "Wali Kota yang diamankan," kata sumber tersebut kepada Liputan6.com, Rabu (5/1).
Ketua KPK Firli Bahuri tak menampik tim penindakannya mengamankan Rahmat Effendi terkait OTT tersebut. Firli meminta publik untuk bersabar.
"Betul ada tangkap tangan di Bekasi, kita masih bekerja. Tolong bersabar beri waktu untuk kami bekerja," ujar Firli.
Baca juga:
KPK Gelar Operasi Tangkap Tangan di Bekasi
Eks Pegawai KPK Doakan Si Raja OTT Harun Al Rasyid Jadi Pengganti Artidjo Alkostar
KPK Sebut Ucapan Arteria Dahlan Soal Penegak Hukum Tak Di-OTT Bertentangan dengan UU
Arteria Dahlan Sebut Penegak Hukum Tak Boleh di-OTT, Ini Respons Polri
Mantan Pegawai KPK Ungkap Kenapa OTT Sangat Ditakuti Para Koruptor
Politikus PDIP: Polisi, Hakim, Jaksa Tak Boleh di-OTT, Mereka Simbol Negara