Gelar razia, Polresta Surakarta sasar pemotor di bawah umur dan pelajar
Angka kecelakaan yang melibatkan para pelajar di Solo sangat tinggi. Selama tahun 2017 angka kecelakaan yang terjadi hampir 700 kecelakaan. Dari jumlah tersebut pelajar menyumbang korban sebanyak 3 persen.
Maraknya pemotor yang masih di bawah umur, terutama dari kalangan pelajar mengundang keprihatinan. Selain belum memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi) keberadaan mereka juga membahayakan bagi diri sendiri dan pengendara kendaraan bermotor lainnya.
Guna menertibkan para pengendara yang belum memenuhi syarat tersebut, Polresta Surakarta akan menggelar operasi Zebra Candi. Kegiatan tersebut akan dilakukan selama 20 hari ke depan. Terhitung mulai 5 hingga 25 Maret 2018.
-
Siapa saja yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Kapan razia terhadap PPKS dilakukan? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Kapan razia di Lumajang dilakukan? Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Lumajang, Jawa Timur, merazia sejumlah penginapan dan kos-kosan pada Kamis (4/4) sore.
-
Apa yang dilakukan Ria Ricis di sekolahnya? Ria Ricis baru-baru ini membagikan momen mengajarnya di sekolah sendiri di Instagram.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo mengatakan, Operasi Zebra Candi akan melibatkan instansi terkait serta stakeholder. Sasaran utama razia adalah para pengendara yang masih di bawah umur atau pelajar. Mengingat, di Kota Solo selama ini banyak ditemukan pelajar yang nekat mengendarai sepeda motor meski belum memiliki SIM.
"Untuk operasi Zebra Candi tahun ini kita targetkan penurunan tingkat kecelakaan dan para pelajar atau pengendara yang masih di bawah umur Kita juga ingin memberikan kesadaran kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas," ujar Kapolresta seusai memimpin apel kesiapan di Mako II Polresta Surakarta, Jalan Slamet Riyadi, Gendengan, Solo, Senin (5/3).
Kapolresta menambahkan, banyaknya pengendara motor yang masih di bawah umur menjadi tanggung jawab bersama. Dia berharap masyarakat juga bisa berperan aktif dalam upaya untuk menekan banyaknya pengendara yang masih di bawah umur.
Kasatlantas Polresta Surakarta, Kompol Imam Safii menambahkan, angka kecelakaan yang melibatkan para pelajar di Solo sangat tinggi. Selama tahun 2017 angka kecelakaan yang terjadi hampir 700 kecelakaan. Dari jumlah tersebut pelajar menyumbang korban sebanyak 3 persen.
"Penyadaran tertib lalu lintas terhadap para pengendara di bawah umur sangat penting. Bukan hanya dari kepolisian, keluarga juga mempunyai peran penting untuk mencegah pelajar yang belum mempunyai SIM untuk menggunakan kendaraan sendiri. Kami imbau agar masyarakat mau untuk tertib lebih awal sebelum ada penindakan," ucapnya.
Imam menambahkan, dalam operasi Zebra Candi kali ini pihaknya menerjunkan sebanyak 400 personel. Selain dari Satlantas Polresta Surakarta, pihaknya juga melibatkan unsur TNI serta juga instansi terkait lainnya.
Baca juga:
Tak terima terjaring razia, pengendara dorong polisi hingga masuk got
Kesal ditilang, pemotor di Palembang tonjok wajah polantas
Jelang Natal & Tahun Baru, polisi razia motor knalpot bising di Surabaya
23 Bandar narkoba terjaring Operasi Nila Jaya
Operasi Zebra Semeru 2017, angka kecelakaan naik sekitar 12 persen