Geliat prostitusi Dadap Tangerang sebelum dibongkar
Setiap senja datang, para PSK mulai mejeng di pinggir jalan menunggu para tamu.
Geliat prostitusi di daerah Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang kini sudah tidak lagi tampak. Kondisi ini berbeda dari hari-hari sebelum rencana pembongkaran.
Saat merdeka.com mendatangi eks lokalisasi Dadap, Jumat (13/5), sejumlah tempat pelacuran kini sudah dibongkar, baik oleh pemiliknya maupun warga sekitar.
Sebelumnya, daerah ini sangat mengerikan bagi masa depan anak-anak. Menjelang malam, para wanita pekerja seks mulai berjejer di tepian jalan yang lokasinya persis dekat pergudangan itu.
Suara tawa dan canda menggoda terdengar mengajak pria yang melintasi pemukiman yang letak rumahnya tak beraturan.
Sehari-hari kala itu, satu persatu setiap orang yang melintasi jalan tersebut diminta untuk mendatangi rumah berukuran kecil yang mereka ubah menjadi kafe.
Lokalisasi ini berjarak sekitar lima kilometer dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dengan terlebih dulu setelah melintasi bandara akan melewati sebuah pusat perbelanjaan Grand Dadap City.
Setelah itu barulah bertemu dengan jembatan yang berdekatan dengan pos polisi. Di bagian depan, tak begitu tampak lokasi pelacuran. Namun begitu sudah masuk ke perkampungan, akan tampak dan merasakan beda. Karena nyaris semua wanita mulai dari muda sampai tua berjejer rapi.
Rumah-rumah di sana dicat dengan warna terang, seperti warna hijau dan biru muda. Setiap pintu rumah tersebut dibuka dan dituliskan dengan alat tulis seadanya 'Café'.
Doada bagian depan terlihat pemandangan kursi plastik yang telah diduduki oleh para wanita pekerja seks dengan berpakaian seksi.
Menurut Vivi seorang PSK di Kafe Mutiara, Dadap kala itu, sebenarnya kafe di sana nyaris buka 24 jam. Namun, karena siang sepi pengunjung terlihat seperti tutup.
"Di sini kerjanya ya bergantian, kadang kalau lagi ramai ya kita enggak tidur, nanti baru pas sepi kita tidur gentian," katanya.
Adapun kamar 'eksekusi' di kafe itu berukuran sekitar 3 x 4 meter. "Kalau tarif kencan di sini Rp 350 ribu sekali, termasuk kamar itu," katanya.