Gempa 6.0 M di Bali, Bupati Anas Ucapkan Belasungkawa
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengucapkan belasungkawa atas peristiwa gempa magnitudo 6.0 yang terpusat di 83 Kilometer Barat Daya Nusa, Dua Bali, yang turut mengguncang Kabupaten Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengucapkan belasungkawa atas peristiwa gempa magnitudo 6.0 yang terpusat di 83 Kilometer Barat Daya Nusa, Dua Bali, yang turut mengguncang Kabupaten Banyuwangi.
Meski tidak ada korban jiwa di Banyuwangi, ucapan belasungkawa, disampaikan Anas kepada warga yang rumahnya rusak akibat gempa.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
"Untuk bencana memang tadi cukup besar guncangan di Banyuwangi. Tapi Alhamdulillah tidak ada gedung gedung yang penting yang rusak akibat gempa ini. Kecuali beberapa rumah yang secara konstruksi, saya mendapat laporan tidak terlalu kuat. Dan atas yang kena bencana kami berbelasungkawa, meski tidak ada korban jiwa," kata Anas di Banyuwangi, Selasa (16/7).
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, kata Anas memiliki tim reaksi cepat yang menangani persoalan bencana. Pihaknya, bersama BPBD bakal memberikan bantuan kepada korban yang mengalami kerugian akibat gempa.
"Nanti tim dan BPBD dan Pemerintah daerah akan datang untuk support membantu. Bagi mereka yang kena musibah. Tim reaksi cepat, bantuan secepatnya besok akan diberikan," ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi, mencatat hingga saat ini terdapat sekitar 10 bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan magnitudo 6.0. Peristiwa ini juga membuat satu orang luka-luka akibat tertimpa material rumahnya.
"Ada satu korban mengalami luka saat dan sudah dirawat di Puskesmas," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Banyuwangi, Eka Muharram.
Gempa berdampak kuat di Kabupaten Banyuwangi yang secara geografis berdekatan, dengan pusat gempa. Bangunan yang rusak seperti rumah ibadah, rumah pribadi dan perkantoran dengan kerusakan atap bangunan roboh hingga genting melorot.
Bangunan rusak akibat gempa tersebar di beberapa kecamatan, seperti Pesanggaran, Tegaldlimo, Purwoharjo, Gambiran, Srono, Cluring dan Blimbingsari.
"Kerusakan terjadi rata-rata hingga 50 persen," ujarnya.
Gempa dengan kedalaman 68 Km juga dirasakan di Badung, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara, Jember, Banyuwangi dan Lumajang.
(mdk/hhw)