Gempa Lombok, 13 pendaki Malaysia di Gunung Rinjani panik saat sedang sarapan
Mereka dilaporkan selamat setelah lindu berkekuatan 6,4 SR mengguncang tujuan wisata yang populer itu pagi tadi.
Gempa 6,3 SR tadi pagi yang mengguncang kawasan Lombok, Nusa Tenggara Barat, membuat 13 pendaki asal Malaysia di Gunung Rinjani panik.
Mereka dilaporkan selamat setelah lindu berkekuatan 6,4 SR mengguncang tujuan wisata yang populer itu pagi tadi.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa di Gianyar? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Apa yang ditemukan di "Gerbang Neraka"? Ditemukan banyak sekali kerangka manusia di tempat ini, termasuk beberapa tanpa kepala.
-
Dimana pusat gempa bumi di Garut? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB. Getaran diketahui berpusat di Samudera Hindia Selatan, Kabupaten Garut, dengan besaran magnitudo hingga 6,2.
Wakil Dubes Malaysia Zamshari Shaharan membenarkan keberadaan ketiga pendaki tersebut.
"Kami berhubung dengan Polda Lombok dan juga BNPB. Dari sini kami mendapat info keberadaan warga negara Malaysia yang merupakan pariwisata hikers ke Gunung Rinjani," Zamshari saat dihubungi Liputan6.com Minggu (29/7).
Seorang pendaki, Khairul Azim, yang berada di Base Camp Savana ketika gempa Lombok melanda, mengatakan kelompok dari Malaysia itu panik ketika mereka mendengar suara gemuruh keras dan merasakan getaran sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat.
"Bunyi yang keras dan menakutkan terjadi ketika kami sedang sarapan. Muncul kepanikan dan kami semua ketakutan," kata Khairul kepada New Straits Times Press.
Kelompok itu, imbuh Khairul, terdiri dari pendaki Pulau Langkawi, Majlis Bandaraya Alor Star dan Grup Kampar.
"Getaran gempa terus berlangsung selama sekitar lima menit. Untungnya, kami sudah berada di Base Camp Savana dan turun dari gunung," katanya, seraya menambahkan bahwa kelompok dari Malaysia itu tiba di base camp sekitar tengah malam pada hari Minggu setelah mencapai puncak gunung hari sebelumnya.
Khairul mengatakan setelah gempa, base camp tertutup debu dan rumah-rumah di dekatnya mengalami kerusakan berat.
Kelompok itu, lanjutnya, akan pulang ke Malaysia besok, Senin 30 Juli 2018.
"Ini adalah pertama kalinya kami mendaki Gunung Rinjani. Alhamdulillah, kami semua selamat," tutur para pendaki dari Negeri Jiran itu.
Lombok di tenggara Indonesia adalah tujuan wisata yang populer dan terletak sekitar 100 km sebelah timur dari Bali.
Sejauh ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut ada 10 orang tewas, satu di antaranya warga Malaysia, setelah gempa Lombok melanda 50 kilometer timur laut dari kota utama Mataram, jauh dari tempat wisata utama di selatan dan barat pulau itu.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Gubernur NTB tetapkan tanggap darurat gempa Lombok
Puskesmas rusak, korban gempa NTB dirawat di tenda pengungsian
Gempa 6,4 SR di NTB, 10 tewas dan 40 luka-luka
WN Malaysia yang tewas akibat gempa NTB sedang berlibur di Gunung Rinjani
Korban tewas gempa NTB bertambah jadi 5 orang
Satu korban tewas gempa NTB adalah WN Malaysia