Gempa M 5,4 di Mamuju Tengah, Sejumlah Rumah Alami Kerusakan
Pasca gempa bumi yang berkekuatan 5,4 Magnitudo, mengguncang Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), yang terjadi subuh hari waktu setempat sekitar pukul 04.00 Wita, Rabu (28/10).
Pasca gempa bumi yang berkekuatan 5,4 Magnitudo, mengguncang Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), yang terjadi subuh hari waktu setempat sekitar pukul 04.00 Wita, Rabu (28/10).
Puluhan rumah dikabarkan mengalami kerusakan akibat gempa di beberapa wilayah kecamatan Kabupaten Mamuju Tengah. Belum jelas kondisi kerusakan seperti apa, namun pihak BPBD Kabupaten Mamuju Tengah, sudah menerima sebagai laporan data dari masing-masing pemerintah desa setempat untuk dilakukan penanganan pasca gempa.
-
Di mana lokasi gempa bumi tersebut? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat.
-
Bagaimana dampak gempa bumi bagi warga? Getaran yang cukup kuat seketika membuat warga berhamburan ke luar rumah. Mereka juga berteriak untuk mengingatkan para tetangga agar segera menyelamatkan diri.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Berapa berat Bumi? Menurut NASA, Massa Bumi berkisar 5,9722×1024 kilogram atau sekitar 13,1 septiliun pon.
#Gempa Mag:5.4, 28-Oct-20 02:43:53 WIB, Lok:2.24 LS,119.22 BT (34 km BaratDaya MAMUJUTENGAH-SULBAR), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG pic.twitter.com/Gie3PXEd25
— BMKG (@infoBMKG) October 27, 2020Advertisement
Seperti dilaporkan salah seorang TRC BPBD Mateng, Awal menyebutkan, untuk sementara berdasarkan laporan pemerintah desa, jumlah rumah yang rusak di Desa Kuo Kecamatan Pangale ditemukan 6 rumah dan Desa Barakkang di 2 dusun juga 6 rumah alami kerusakan.
"Ini kami masih asesmen persiapan mau turun ke lapangan. Jadi ini laporan sementara dari masing- masing desa yang masuk ke kami. Kami belum tahu apakah rusak berat atau ringan, karena kami baru mau turun cek langsung ke lapangan untuk didata berapa kerugian," singkat Awal.
Baca juga:
Dampak Gempa Pangandaran, 65 Bangunan di Ciamis Rusak
29 Rumah Rusak dan Tiga Orang Terluka Akibat Gempa di Pangandaran
Gempa Magnitudo 5,9 di Pangandaran, Tim SAR Sebut Belum Ada Laporan Korban Jiwa
Gempa di Pangandaran, Warga Cilacap dan Banyumas Jateng Ikut Rasakan Guncangan
Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Pangandaran, Getaran Terasa Sampai Tasikmalaya