Gempa M 7,4 di Banten, Pimpinan KPK Panik Barang di Ruangan Berjatuhan
Wakil Pimpinan KPK Saut Situmorang memilih keluar lewat pintu belakang Gedung KPK. Dia juga tidak menyadari adanya gempa sebelum benda berjatuhan di kantornya. "Sebelum plakat jatuh saya enggak ini (sadar gempa), tapi begitu jatuh, baru sadar gempa. Ini peringatan ini, peringatan," ujar Saut.
Pimpinan KPK ikut panik saat terjadi gempa berkekuatan M 7,4 yang berpusat di Banten. Wakil Ketua KPK Laode M Syarief tengah bekerja di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (2/8).
Puluhan pegawai KPK sempat berhamburan keluar gedung. Meski tidak berisik, mereka berjalan cepat menuju halaman lapang tanpa atap di depan bangunan tersebut.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Apa yang disita KPK dari Syahrul Yasin Limpo? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyitaan terhadap aset milik terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL) selaku mantan Menteri Pertanian (Mentan) yang terjerat kasus dugaan korupsi dan tengah menjalani persidangan. Adapun barang yang diamankan adalah sebuah mobil jenis minibus, yang ditemukan di daerah Sulawesi Selatan.
Laode mengatakan, dirinya sedang berada di lantai 15 saat gempa terjadi. Saat itu dia tengah sibuk membuat referensi untuk mahasiswa yang sedang menjalani proses penyusunan skripsi.
"Lagi menulis referensi buat anak KPK yang lagi skripsi. Tiba-tiba ini kok kursinya goyang-goyang gitu," tutur Laode di lokasi.
Saat gempa terjadi, dia meminta petugas membunyikan alarm. Laode kemudian mengajak pegawai lainnya menuruni gedung lewat tangga darurat.
"Kan saya pikir kursi saya kan bisa muter-muter. Saya pikir ini mungkin bagian dari orang lompat-lompat atau apa. Ternyata saya tanya, gempa. Katanya, 'ya pak gempa', yaudah saya ajak mereka turun," jelasnya.
Laode kemudian mencoba menghubungi pihak BMKG menanyakan kondisi gempa tersebut. Termasuk ada tidaknya potensi susulan terjadi.
"Kira-kira gempanya masih nggak, saya ini kasian soalnya, saya pengen ke atas karena referensi buat anak itu saya harus kirim malam ini," kata Laode.
Sementara itu, Wakil Pimpinan KPK Saut Situmorang memilih keluar lewat pintu belakang Gedung KPK. Dia juga tidak menyadari adanya gempa sebelum benda berjatuhan di kantornya.
"Sebelum plakat jatuh saya enggak ini (sadar gempa), tapi begitu jatuh, baru sadar gempa. Ini peringatan ini, peringatan," ujar Saut.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
VIDEO: Kepanikan Pengunjung Mal Akibat Gempa Banten 7,4 SR
Sempat Panik saat Gempa, Pengunjung Mal di Depok Kembali Berbelanja
Tak Ada Penurunan Debit Air Laut di Tasik Selatan dan Pangandaran
BMKG Tunggu 2 Jam Sebelum Cabut Peringatan Dini Tsunami Akibat Gempa Banten
Kepanikan Warga Jakarta Diguncang Gempa