Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Majene Sulbar, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Gempa magnitudo 5,9 mengguncang wilayah Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Kamis (14/1) pukul 13.35 WIB. Penyebab gempa diduga akibat aktivitas sesar naik Mamuju.
Gempa magnitudo 5,9 mengguncang wilayah Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Kamis (14/1) pukul 13.35 WIB. Penyebab gempa diduga akibat aktivitas sesar naik Mamuju.
"Diduga kuat pemicu gempa ini adalah Sesar Naik Mamuju (mamuju thrust). Terbukti bahwa hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Koordinator bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta. Dikutip dari Antara.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Kapan gempa di Gianyar terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa di Gianyar? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Dimana pusat gempa bumi di Garut? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB. Getaran diketahui berpusat di Samudera Hindia Selatan, Kabupaten Garut, dengan besaran magnitudo hingga 6,2.
Hasil analisa BMKG menyebutkan episenter gempa terletak pada koordinat 2,99 LS dan 118,89 BT tepatnya di darat pada jarak 4 km arah BaratLaut Majene, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif.
Dampak gempa tersebut guncangannya dirasakan di Polewali dalam skala intensitas V-VI MMI, sedangkan Mamuju, Majene IV MMI, Mamuju Utara dan Mamuju Tengah III-IV MMI, dan Toraja dan Mamasa III MMI, serta di Pinrang, Poso, Pare-pare dan Wajo II-III MMI.
Daryono mengatakan, dari laporan di lapangan, warga lari berhamburan keluar rumah karena terkejut guncangan kuat yang terjadi secara tiba-tiba.
"Melihat peta shakemap hasil analisis BMKG tampaknya gempa ini berpotensi merusak," katanya.
Pada pukul 14.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan dua aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo maksimum 4,9.
Getaran gempa juga dirasakan warga Kota Makassar, seperti sejumlah pengunjung RM Madaeng di Jalan Pelita Raya Makassar.
Seorang pengunjung bernama Yuniastika sontak berdiri dari tempat duduknya karena merasa adanya getaran di meja makannya.
Disapa Yuni, perempuan berusia 26 tahun itu sempat berpikir guncangan yang dirasakannya adalah efek dari kemunculan penyakit vertigo yang dideritanya. Hanya saja, ternyata getaran tersebut juga dirasakan oleh pengunjung lain.
"Meja itu bergetar, saya kira hanya dari aktivitas kami yang sedang makan. Nyatanya pengunjung di meja lain juga rasakan hal sama," katanya.
Sementara Sub Koordinator Pelayanan Jasa BMKG Makassar, Siswanto juga membenarkan bahwa getaran gempa Sulbar dirasakan warga Sulsel.
"Katanya teman-teman yang di menara Bank Indonesia ada yang merasakan, saya sendiri kebetulan duduk di sini tidak rasa getarannya," kata Siswanto.
Hanya saja, berdasarkan analisis BMKG, telah dipastikan bahwa warga Kota Parepare dan Kabupaten Pinrang merasakan getaran gempa dengan skala besar tersebut. Ini karena pusat gempa terjadi lebih dangkal 10 KM dari permukaan laut.
BMKG memastikan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami. Siswanto menjelaskan, analisis BMKG berdasarkan skala kekuatan gempa atau energi gempa menunjukkan bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami.
Sulbar disebut memiliki patahan, sehingga cukup berpotensi terjadi gempa bumi. Bahkan secara historis gempa bumi dengan skala lebih besar dan mengakibatkan tsunami pernah terjadi di wilayah ini.
"Mekanisme patahannya pada episenter atau pusat gempanya sehingga dapat menggambarkan bagaimana pergerakan gelombang seismic. Ini juga menunjukkan tidak berpotensi gempa," ujarnya.
Siswanto mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, silakan periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," urainya.
Baca juga:
Gempa Magnitudo 5,9 di Sulbar, Dua Rumah Warga Rusak
Gempa M 5,9 Guncang Sulbar, Warga Panik Berhamburan ke Luar Rumah
Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Manggarai Akibat Aktivitas Patahan Busur Belakang
Gempa Magnitudo 5,7 Landa Papua, Tak Berpotensi Tsunami
Sejak 1 Januari, 21 Kali Gempa Bumi Guncang Sumut dan Aceh