Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Barat Daya Nias, Getaran Dirasakan hingga Padang
Gempa dengan magnitudo 6,1 terjadi di barat daya Nias Barat, Sumatera Utara, pada Selasa (20/4) pukul 06.58 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyimpulkan gempa yang dirasakan hingga Kota Padang, Sumatera Barat, itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Gempa dengan magnitudo 6,1 terjadi di barat daya Nias Barat, Sumatera Utara, pada Selasa (20/4) pukul 06.58 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyimpulkan gempa yang dirasakan hingga Kota Padang, Sumatera Barat, itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Berdasarkan siaran informasi BMKG, gempa bumi dangkal yang terjadi akibat aktivitas tektonik pada Lempeng Samudera Hindia itu awalnya bermagnitudo 6,4, kemudian diperbarui menjadi 6,1. Pusat gempa berada di koordinat 0,17 Lintang Utara dan 96,48 Bujur Timur, tepatnya di laut sekitar 140 km arah barat daya Nias pada kedalaman 16 km.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Kapan Gewa lahir? Mutia mengungkapkan bahwa anaknya yang lahir pada 28 Februari 2020 sudah semakin besar dan dapat memilih pakaian yang ingin dikenakannya.
-
Apa yang terjadi di Batang akibat gempa? Gempa itu menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan. Hal itu terlihat dari sebuah video amatir warga. Tak hanya rusak, sejumlah warga tampak panik.
-
Bagaimana bentuk Gua Kemang? Berbentuk Tidak Simetris Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Gua Kemang sendiri berbeda dari gua-gua lainnya yakni memiliki bentuk yang tidak simetris.
-
Apa dampak utama dari gempa Kabupaten Bandung? Dampak Gempa Kab Bandung M4,9 hari ini menimbulkan kerusakan beberapa bangunan,
Getaran akibat gempa bumi ini dirasakan di Nias Barat, Gunung Sitoli, Pakpak Bharat, Aceh Singkil, Aek Godang, Padang Sidempuan, Pariaman, Padang Pariaman, hingga Padang.
Getaran gempa dirasakan di Nias Barat pada II sampai III skala Mercalli (Modified Mercalli Intensity/MMI) serta Gunung Sitoli (Sumatera Utara) pada skala I sampai II MMI.
Getaran gempa juga dirasakan Aek Godang, Padang Sidempuan, dan Pakpak Bharat di Sumatera Utara; Pariaman, Padang Pariaman, dan Padang di Sumatera Barat; serta Aceh Singkil di Aceh pada skala II MMI.
Pada skala I MMI getaran tidak dirasakan, kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang; pada skala II MMI getaran dirasakan beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang; dan pada skala III MMI getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seperti ada truk berlalu.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, belum ada laporan mengenai kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi itu. "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar turun," kata Bambang seperti dilansir Antara.
Dia menambahkan, berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca juga:
Gempa Magnitudo 6,1 di Nias, Warga Gunungsitoli Panik Berhamburan ke Luar Rumah
Maluku Diguncang Gempa Magnitudo 5,7, Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Kepulauan Talaud, Tidak Berpotensi Tsunami
Sumbawa Barat Diguncang Gempa Magnitudo 5,5, Getaran Terasa hingga Mataram
Nias Diguncang Gempa 5,5 Magnitudo, Ini Penjelasan BMKG