Generasi muda harus bergandeng tangan selamatkan bangsa
Anak bangsa terutama generasi muda Indonesia harus bisa bangkit dan berpikir cerdas dalam menyikapi berbagai hal yang bisa mengancam keutuhan NKRI.
Artis sekaligus presenter Annisa Putri Ayudya mengajak generasi muda bangkit menyelamatkan bangsa dengan aktif melawan penyebaran paham radikal terorisme, berita palsu atau hoax, intoleransi dan berbagai hal yang bisa mengoyak persatuan bangsa Indonesia.
"Sebagai generasi muda kita harus saling bisa bergandengan tangan untuk membikin Indonesia menjadi lebih baik, tidak mudah terpengaruh paham radikal terorisme sekaligus menjaga persatuan NKRI," kata Putri dikutip dari Antara, Sabtu (20/5).
Menurut Puteri Intelegensia Indonesia 2011 itu, anak bangsa terutama generasi muda Indonesia harus bisa bangkit dan berpikir cerdas dalam menyikapi berbagai hal yang bisa mengancam keutuhan NKRI.
Selain berkarya sesuai bidang dan kompetensi masing-masing, kata dia, generasi muda juga harus memberikan kontribusi positif bagi kehidupan bersama sebagai bangsa, bukan justru berkontribusi bagi rusaknya negara ini.
Misal, kata dia, di tengah derasnya arus informasi, generasi muda harus pandai-pandai menyaring informasi, terlebih bila hendak menyebarkan informasi yang diterimanya itu sehingga tidak justru menjadi bagian dari penyebarluasan hoax, terlebih lagi propaganda kelompok tertentu.
"Saya merasa saat ini banyak sekali ditanamkan hal-hal yang sifatnya seperti `brain wash', bahkan melalui dunia maya, yang dilakukan oleh kelompok radikal dengan menyebarkan konten-konten yang tentunya berbahaya buat bangsa ini," ujar Putri.
Alumnus Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan Pascasarjana Universitas Atmajaya ini mengatakan dengan ikut menyebarkan informasi positif maka generasi muda sudah ikut membantu menjaga negara ini tetap utuh.
"Anak-anak muda harus bisa berperan positif dalam menyikapi masalah yang beredar baik di lingkungannya maupun di dunia maya," kata Duta Taruna Siaga bencana (Tagana) ini.
Baca juga:
Mendikbud janji tangani 30 siswa Yogyakarta dibaiat kelompok radikal
Kapolda DIY: Ada sekolah disusupi kelompok radikal, 30 siswa dibaiat
Masyarakat pecinta NKRI dukung Polri berantas radikalisme
'Usir upaya intoleransi dan radikalisme di Indonesia'
Kontroversi pidato Ketua PMII yang memicu kemarahan warga Sulteng
Kongres PMII akan perkuat Pancasila dan cegah radikalisme
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Apa yang menjadi masalah utama yang dihadapi warga Jakarta saat ini? Belakangan ini, kualitas udara Jakarta jadi sorotan masyarakat.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menyerahkan kekuasaan atas wilayah Jakarta Raya kepada Pemerintah Republik Indonesia? Hal tersebut diawali dengan penandatanganan dokumen-dokumen peralihan kekuasaan atas wilayah Jakarta Raya dari tangan Co Batavia en Ommenlenden kepada Basis Co Jakarta Raya.