Geng di sekolah pemicu tawuran antar pelajar
Kepala sekolah, wali kelas maupun guru yang murid-muridnya sering tawuran sebaiknya dimutasi ke daerah.
Alumni dari SMAN 6, Alex Asmasoebrata menyebut adanya geng di sekolah menjadi salah satu penyebab tawuran. Begitu juga yang terjadi di SMA 6 dan 70 yang kerap terlibat aksi tawuran.
"Yang memicu tawuran biasanya ada doktrin-doktrin, misalnya lo pokoknya harus jadi lawan dia, lalu adanya sebuah geng, sapa yang bisa jadi lebih top di antara geng yang ada," ujar Alex Asmasoebrata.
Dikatakan Alex, tumbuhnya geng dalam sebuah sekolah juga menyebabkan timbulnya mencari identitas yang tidak jelas dalam diri seorang anak. "Mereka kan sedang dalam tahap mencari jati diri," tambahnya.
Alex pun meminta sanksi tegas harus diberikan terhadap sekolah yang kerap terlibat tawuran dengan sekolah lain. Salah satunya adalah dengan menurunkan peringkat sekolah tersebut.
"Selain itu, penerimaan murid baru tidak dilakukan dengan sistem online lagi, jadi tidak asal saja menerima siswa yang berakhlak rendah. Lalu calon siswa juga harus menandatangani perjanjian bersyarat setiap siswa yang kedapatan tawuran siap dikeluarkan dari SMA 6 atau SMA 70," papar Alex.
Di samping itu, Alex yang merupakan ayah dari pembalap wanita, Alexandra Asmasoebrata menegaskan sanksi keras juga harus diberikan terhadap kepala sekolah dan juga para guru.
"Kepala sekolah, wali kelas maupun guru yang murid-muridnya sering tawuran sebaiknya dimutasi ke daerah manakala terjadi tawuran yang berulang apalagi sudah mengakibatkan korban nyawa. Lalu murid yang kedapatan tawuran juga harus dikeluarkan," ucap Alex.